PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Jemaah haji asal Indonesia mulai tiba secara bertahap di Kota Makkah untuk melanjutkan rangkaian ibadah haji.
Setibanya di Tanah Suci, para jemaah akan beristirahat sejenak di hotel sebelum menunaikan umrah wajib, bagian dari manasik Haji Tamattu’.
Kepala Kanwil Kemenag Riau, H Muliardi, mengimbau agar seluruh jemaah memanfaatkan sarana transportasi resmi berupa bus Shalawat yang telah disiapkan untuk memudahkan akses menuju Masjidil Haram.
“Bus Shalawat beroperasi 24 jam hingga menjelang fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Layanan ini akan dihentikan sementara saat masa Armuzna dan kembali aktif setelahnya. Jadi, silakan manfaatkan fasilitas ini untuk beribadah di Masjidil Haram,” ujar H Muliardi.
Ia menambahkan, di Kota Makkah terdapat dua terminal utama bus Shalawat, yakni Terminal Syib Amir di utara dan Terminal Jiad di selatan Masjidil Haram. Bus ini mengantar jemaah dari hotel menuju terminal, lalu dari terminal ke area masjid.
“Bus ini sangat membantu jemaah, terutama yang menginap cukup jauh dari Masjidil Haram,” jelasnya.
Sementara itu, menurut Muliardi, jemaah asal Provinsi Riau sebagian besar masih berada di Madinah untuk menyelesaikan rangkaian salat arbain dan ziarah ke lokasi-lokasi bersejarah di kota tersebut.
Diperkirakan, pada 12 Mei 2025, rombongan akan mulai diberangkatkan ke Makkah secara bertahap.
Dari sisi data pemberangkatan, hingga hari ke-9 pelaksanaan ibadah haji tahun ini, sebanyak 3.110 jemaah dan petugas dari Riau telah diberangkatkan melalui Embarkasi Haji Batam (BTH).
“Sampai dengan keberangkatan Kloter BTH 10, jumlah jemaah Riau yang sudah tiba di Arab Saudi sebanyak 3.110 orang,” terang Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Riau, Defizon.
Namun demikian, terdapat tiga jemaah yang belum bisa diberangkatkan karena kendala kesehatan. Ketiganya masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit BP Batam.
“Satu orang jemaah asal Pekanbaru bersama pendampingnya tertunda keberangkatan karena sakit. Satu lagi berasal dari Tembilahan,” ujarnya.
Defizon juga menyampaikan bahwa masih ada tiga kloter penuh dan dua kloter campuran asal Riau yang belum diberangkatkan.
Saat ini, jemaah dari Kabupaten Indragiri Hulu dan Kuantan Singingi sedang berada di asrama haji.
“Sebanyak 131 jemaah dari Indragiri Hulu dan 257 dari Kuantan Singingi, bersama tiga petugas haji daerah (PHD) dan empat petugas kloter, sudah masuk asrama dan menunggu jadwal keberangkatan,” tambah Defizon.
Adapun jemaah haji Provinsi Riau yang telah diberangkatkan berasal dari berbagai daerah, seperti Kota Pekanbaru, Kampar, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Pelalawan, serta Kabupaten Kepulauan Meranti.