• Sat, Aug 2025

5,4 Juta Umat Muslim Indonesia Masuk Daftar Tunggu Haji

5,4 Juta Umat Muslim Indonesia Masuk Daftar Tunggu Haji

Jumlah umat Islam Indonesia yang menunggu untuk melaksanakan ibadah haji telah mencapai 5,4 juta dan terus bertambah setiap tahun, ungkap pejabat pemerintah pada hari Sabtu.


PEKANBARU, SERANTAUMEDIA - Jumlah umat Islam Indonesia yang menunggu untuk melaksanakan ibadah haji telah mencapai 5,4 juta dan terus bertambah setiap tahun, ungkap pejabat pemerintah pada hari Sabtu.

Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, memiliki kuota haji tahunan sekitar 200.000 jamaah. Ini berarti daftar tunggu saat ini sudah berlangsung sedikitnya 25 tahun.

“Kita perlu mencari solusi atas permasalahan ini dan membantu umat Islam Indonesia dalam memenuhi rukun Islam kelima melalui layanan perbankan Syariah,” kata Fadlul Imansyah, Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Ia mengutip statistik pemerintah yang menunjukkan calon jemaah haji terdaftar hanya 0,31 persen dari 210 juta umat Islam di Indonesia.

Data Badan Pusat Statistik menunjukkan sedikitnya 17 juta umat Islam Indonesia mampu secara fisik dan finansial untuk melaksanakan ibadah haji.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menghubungkan panjang daftar tunggu tersebut dengan terbatasnya kapasitas tempat-tempat utama di kota suci Arab Saudi.

“Jika ruang di Mina, Arafah, Kakbah, dan bandara [Saudi] tidak terbatas, kita tidak akan berada di sini membahas masalah ini malam ini,” kata menteri tersebut.

Ia juga mencatat bahwa populasi Muslim global telah tumbuh pesat, mencapai 2,2 miliar tahun ini.

Pemerintah Indonesia sebelumnya telah melobi otoritas Saudi untuk menambah kuota haji. Tahun lalu, mereka mengamankan tambahan 20.000 slot, sehingga totalnya menjadi 221.000 jemaah. 

Namun, Nasaruddin mengakui bahwa ia menahan diri untuk tidak melobi lebih lanjut karena sensitivitas isu tersebut dalam diskusi antara kedua pemerintah.

Daftar tunggu yang panjang telah mendorong banyak umat Islam Indonesia untuk mencari rute alternatif untuk menunaikan ibadah haji, mendaftar melalui negara lain seperti Filipina dan Cina. ***