BATAM, SERANTAU MEDIA - Batam kembali menyatakan posisinya sebagai sentra industri kelautan dan lepas pantai ( kelautan & lepas pantai ) di Indonesia.
Berdasarkan data semester pertama 2023, nilai investasi asing di Batam mencapai 1.2 miliar USD, atau sekitar 83.6% dari total investasi asing Provinsi Kepulauan Riau, dengan dominasi investor asal Singapura.
Menurut Ketua KADIN Kota Batam, Jadi Rajagukguk, sektor ini merupakan motor penggerak utama perekonomian Batam. “Sektor galangan kapal dan lepas pantai menjadi kontributor utama terhadap ekspor nasional dari batam dengan pertumbuhan luar biasa pada tahun 2025,” ujarnya.
Selain nilai investasi, aktivitas industri juga terpantau tinggi. Batam memiliki lebih dari 70 kapal galangan dan 500 industri pendukung yang menopang kegiatan fabrikasi hingga perawatan. Total nilai industri ini diperkirakan mencapai angka 20 miliar USD.
Sektor kelautan dan lepas pantai juga memberikan kontribusi besar terhadap ekspor nonmigas, menyerap ribuan tenaga kerja, serta menyokong Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Batam secara signifikan.
KADIN mendukung penuh upaya BP Batam untuk mencapai target investasi Rp 60 triliun pada tahun 2025, dengan sektor maritim menjadi salah satu prioritas utama.***
