PEKANBARU, SERANTAU MEDIA – Dewan Pimpinan Kota (DPK) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Pekanbaru menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Sertifikasi Chef untuk Pelaku Usaha dan Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG), Sabtu (12/10/2025.
Kegiatan yang diikuti 45 juru masak (chef) ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) Wilayah Sumatera Barat, Riau, Kepri, Dr.Syartiwidya.
Ketua Apindo Pekanbaru, Achizul Hendri, menjelaskan kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan Apindo Pekanbaru terhadap program pemerintah, sekaligus langkah nyata meningkatkan kualitas makanan yang disajikan untuk generasi muda penerus bangsa.
“Bimtek dan sertifikasi ini sebagai bentuk dukungan kita terhadap program pemerintah untuk meningkatkan kualitas penerus bangsa sekaligus dukungan terhadap pelaku usaha kuliner yang menjadi mitra pemerintah dalam menjalankan program ini,” ujarnya, Kamis (2/10/2025).
Achizul menjelaskan, Bintek dan sertifikasi ditujukan agar juru masak atau chef di dapur MBG lebih memahami teknik pengolahan bahan makanan dengan baik, sehingga makanan yang disajikan tetap higienis, berkualitas, dan aman untuk dikonsumsi.
Ia berharap dengan adanya Bimtek dan sertifikasi ini kasus-kasus keracunan yang sempat santer diberitakan dapat dicegah dengan adanya peningkatan kemampuan para juru masak di dapur MBG.
Dalam pelaksanaan Bimtek dan sertifikasi tersebut Apindo menggandeng Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Primatrain yang merupakan lembaga resmi yang diakui Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Kepala Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) Wilayah Sumatera Barat, Riau, Kepri, Dr.Syartiwidya dalam arahannya menyambut baik inisiatif Apindo Pekanbaru menyelenggarakan Bimtek dan Sertifikasi ini.
Menurutnya, inisiatif ini sangat bermanfaat dalam mendukung pelaksanaan MBG di Riau. "Apa yang digagas Apindo Pekanbaru ini patut dicontoh oleh pengurus Apindo daerah lain demi mendukung program mulia Bapak Presiden Prabowo untuk mewujudkan generasi masa depan yang sehat dan cerdas," ujar Widya.
Ia berharap Bimtek dan sertifikasi bagi juru masak dapur MBG dapat terus dilaksanakan di berbagai daerah sehingga hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kasus keracunan dapat dicegah.
Dalam kesempatan itu, Widya juga memberikan arahan kepada para peserta tentang sejumlah aturan teknis yang harus dikuasai oleh para juru masak agar kualitas makanan yang akan disajikan kepada para siswa penerima manfaat MBG dapat terjaga dengan baik.
Salah satu yang dingatkannya adalah soal waktu mulai memasak yang harus tidak lebih dari 6 jam dari waktu pengantaran. "Selain itu kebersihan dan cara mengolah makanan juga harus betul-betul diperhatikan agar terhindar dari paparan zat-zar yang berbahaya," pesannya. ***
Bimtek dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) Wilayah Sumatera Barat, Riau, Kepri, Dr.Syartiwidya.
