Tirana — Serantaumedia Seorang hakim di Albania tewas ditembak saat tengah memimpin sidang sengketa properti di Pengadilan Banding Tirana, ibu kota negara itu, pada Senin (6/10/2025). Insiden yang mengejutkan publik Albania ini juga melukai dua orang lainnya yang hadir di ruang sidang.
Kepolisian Albania mengidentifikasi korban bernama Hakim Astrit Kalaja, yang saat itu sedang memimpin jalannya persidangan. Di tengah proses sidang, pelaku yang juga merupakan pihak dalam sengketa properti tersebut tiba-tiba melepaskan tembakan ke arah hakim.
“Hakim tersebut sempat dilarikan ke rumah sakit, namun meninggal dunia dalam perjalanan akibat luka tembak,” demikian keterangan resmi Kepolisian Albania dikutip dari AFP, Selasa (7/10).
Pelaku yang disebut berinisial E. Sh (30 tahun) sempat melarikan diri dari tempat kejadian, tetapi berhasil ditangkap tidak lama kemudian. Polisi juga menyita sebuah pistol revolver yang diduga digunakan dalam aksi penembakan.
Selain menewaskan hakim, pelaku juga menembak dua orang lainnya — seorang ayah dan anak — yang menjadi pihak lawan dalam sengketa tersebut. Keduanya kini dirawat di rumah sakit dan dilaporkan dalam kondisi stabil.
Hingga kini, motif penembakan masih diselidiki. Namun, laporan media lokal menyebut pelaku diduga bertindak karena merasa akan kalah dalam perkara yang sedang disidangkan. Polisi belum memberikan pernyataan resmi mengenai dugaan tersebut.
Perdana Menteri Albania, Edi Rama, menyebut kematian Hakim Kalaja sebagai “peristiwa tragis” yang mengguncang sistem peradilan negaranya. “Kejadian ini seharusnya menjadi refleksi bagi kita semua atas keamanan internal pengadilan,” tulis Rama dalam pernyataannya di platform X (sebelumnya Twitter).
Ia menegaskan bahwa pelaku harus menghadapi “respons hukum yang paling ekstrem” dan menyerukan pemberlakuan hukuman lebih berat untuk kejahatan bersenjata di Albania.
Sementara itu, otoritas kehakiman Albania tengah mengevaluasi kembali sistem keamanan di seluruh pengadilan untuk mencegah insiden serupa terulang.