• Sun, Aug 2025

Jalan Lintas Riau-Sumbar Km 106 Tanjung Alai Kampar Sudah Dibuka Dua Arah

Jalan Lintas Riau-Sumbar Km 106 Tanjung Alai Kampar Sudah Dibuka Dua Arah

Sistem buka-tutup jalan yang sebelumnya diberlakukan akibat longsor di lokasi tersebut kini dihentikan, dan lalu lintas sudah dibuka untuk dua arah.


KAMPAR | SERANTAUMEDIA - Kondisi arus lalu lintas di jalan lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar) tepatnya di Kilometer (Km) 106, Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar kini telah kembali normal, Senin (13/1/2025).

Sistem buka-tutup jalan yang sebelumnya diberlakukan akibat longsor di lokasi tersebut kini dihentikan, dan lalu lintas sudah dibuka untuk dua arah.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Riau, Yohanes Tulak Todingrara, melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 BPJN Riau, Afdirman Jufri, menyampaikan bahwa perbaikan lereng jalan yang sebelumnya longsor hingga ke bahu jalan telah selesai dilakukan.

"Untuk lalu lintas di Km 106 Desa Tanjung Alai sudah dibuka dua arah," kata Afdirman.

Namun, ia menambahkan bahwa sejumlah pekerjaan masih berlangsung di lokasi tersebut, terutama perbaikan pondasi jalan yang masih belum stabil.

Menurutnya, langkah ini sangat penting untuk memastikan keamanan sebelum dilakukan pengaspalan.

"Kami masih ada melakukan perbaikan pondasi jalan yang masih labil. Jika sudah dirasa kuat, baru akan dilakukan pengaspalan," lanjutnya.

Dengan selesainya perbaikan di Km 106, kini sistem buka-tutup jalan hanya diterapkan di dekat gerbang perbatasan Riau-Sumbar.

Di lokasi tersebut, jalan yang sebelumnya rusak telah diperbaiki menggunakan metode pengecoran, sehingga untuk sementara belum memungkinkan untuk dilalui kendaraan dari dua arah.

"Buka tutup jalan hanya tinggal di dekat gerbang perbatasan saja. Rencananya tanggal 17 Januari besok, di lokasi perbatasan itu juga sudah akan dibuka dua arah," ujar Afdirman optimis.

Dengan kondisi lalu lintas yang berangsur normal, pengguna jalan merasa lega karena perjalanan mereka kini lebih lancar.

Namun, mereka berharap agar proses perbaikan jalan yang tersisa dapat segera selesai demi kenyamanan dan keamanan yang lebih baik.