• Thu, Jul 2025

Kakanwil Kemenag Kepri Ingatkan Calon Haji: Fokus Ibadah, Bukan Belanja di Tanah Suci

Kakanwil Kemenag Kepri Ingatkan Calon Haji: Fokus Ibadah, Bukan Belanja di Tanah Suci

Menurutnya, jemaah Indonesia selama ini dikenal dunia karena kedisiplinan dan kepatuhan saat menunaikan ibadah haji, dan tradisi baik itu perlu terus dijaga.


TANJUNGPINANG | SERANTAUMEDIA - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Zoztafia, mengingatkan seluruh calon haji asal Kepri agar menjaga sikap dan niat selama berada di Tanah Suci.

Menurutnya, jemaah Indonesia selama ini dikenal dunia karena kedisiplinan dan kepatuhan saat menunaikan ibadah haji, dan tradisi baik itu perlu terus dijaga.

"Saya minta para calon haji untuk tidak menggunakan handphone secara berlebihan. Gunakan hanya seperlunya, untuk komunikasi penting. Jangan sampai ibadah terganggu karena hal-hal yang tidak perlu," kata Zoztafia, Jumat (18/4/2025).

Ia juga menekankan agar niat utama calon haji tetap fokus pada ibadah, bukan wisata religi atau belanja oleh-oleh.

"Kalau ada kesempatan jalan-jalan atau belanja, anggap itu bonus. Bukan tujuan utama. Gunakan waktu untuk ibadah, muhasabah, dan memperbanyak rasa syukur," tegasnya.

Zoztafia mengingatkan pentingnya mengikuti manasik haji sebelum keberangkatan. Menurutnya, manasik adalah bekal penting agar jemaah paham betul tata cara pelaksanaan ibadah haji secara menyeluruh—mulai dari rukun, syarat, hingga larangan selama berada di Tanah Suci.

"Manasik haji bukan formalitas. Ini latihan serius agar jemaah siap lahir dan batin. Jangan sampai di sana bingung harus mulai dari mana," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengimbau calon haji menjaga kesehatan, terutama karena suhu di Mekkah bisa mencapai 42 derajat Celsius.

"Jangan remehkan cuaca panas. Bawa suplemen, makan makanan bergizi, dan cukup istirahat. Bagi yang merokok, mulailah mengurangi sejak sekarang," sarannya.

Tak hanya fisik, ia juga mengingatkan pentingnya persiapan mental dan spiritual. Ia mengajak para jemaah untuk saling memaafkan sebelum berangkat, terutama antar pasangan suami istri.

"Mesralah sebelum dan sesudah haji. Ini bukan perjalanan biasa, tapi ibadah yang akan membekas seumur hidup. Mari jaga niat dan sikap kita agar meraih haji yang mabrur," pungkasnya.