TANJUNGPINANG | SERANTAUMEDIA - Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus menunjukkan perkembangan pesat dalam sektor pertanian, terutama dengan peningkatan produksi dan ekspor yang signifikan.
Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad, yang menyatakan bahwa hasil pertanian daerahnya kini telah menembus pasar internasional.
Dalam setahun terakhir, Kepri telah berhasil mengekspor sekitar 6.000 ton sayuran hidroponik berkualitas tinggi ke Singapura.
Gubernur Ansar menyebutkan bahwa komoditas yang diekspor meliputi sawi, tomat, bayam, hingga selada.
“Hasil tanaman hidroponik yang diekspor itu menunjukkan kualitas yang sangat baik. Ini menjadi kebanggaan bagi Kepri,” ujar Ansar.
Tidak hanya itu, Kepri juga aktif mengekspor produk peternakan. Setiap dua hingga tiga bulan, sekitar 40.000 ekor ayam potong dikirim ke Singapura. Menurut Gubernur, potensi ekspor ini masih sangat besar dan memerlukan pengembangan lebih lanjut.
Kepri juga memiliki keunggulan di sektor industri berbasis kelapa. Di Kabupaten Bintan, salah satu industri mampu mengolah hingga 100.000 buah kelapa setiap hari.
Produk olahan ini, yang meliputi minyak kelapa, serbuk kelapa, hingga air kelapa kemasan, telah berhasil menembus pasar internasional seperti Amerika Serikat dan Jerman.
“Industri kelapa ini menjadi salah satu episentrum halal di Kepri dan telah menjadi contoh bagi daerah lain,” jelas Ansar.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan ini turut mendukung perekonomian masyarakat setempat sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah.
Dengan optimisme tinggi, Ansar percaya bahwa prospek pengembangan industri kelapa dan pertanian lainnya akan terus berkembang di masa depan.
Untuk mendukung pengembangan sektor pertanian, Gubernur Ansar mengungkapkan bahwa pada tahun ini pihaknya telah mengusulkan sejumlah program strategis kepada Kementerian Pertanian RI.
Program tersebut mencakup peningkatan kapasitas produksi pertanian dan optimalisasi pengolahan hasil pertanian.
“Melalui sinergi dengan Kementerian Pertanian, kami optimistis Kepri dapat terus berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus memperluas pasar ekspor,” ujar Ansar.
Ia juga menekankan bahwa upaya ini selaras dengan program Asta Cita Presiden Prabowo di bidang ketahanan pangan.