PELALAWAN | SERANTAUMEDIA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan akan menggelar rapat penting bersama sejumlah perusahaan pada Rabu (14/5/2025) besok.
Pertemuan ini menjadi langkah konkret untuk memperkuat sinergi dalam upaya penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) melalui sistem pembagian rayonisasi di tiap kecamatan.
"Rapat diagendakan besok di Hotel Unigraha PT RAPP. Ini pertemuan dengan Komite Klaster untuk pembagian rayonisasi per kecamatan," ujar Kalaksa BPBD Pelalawan, Zulfan MSi.
Rapat tersebut merupakan tindak lanjut dari Rapat Koordinasi (Rakor) penanggulangan Karhutla yang telah digelar sebelumnya.
Kali ini, fokus utama adalah pembagian wilayah kerja atau rayonisasi secara detail di setiap kecamatan guna mempercepat respons dan tindakan di lapangan.
Menurut Zulfan, dalam pertemuan ini BPBD akan melibatkan berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintahan hingga unsur TNI-Polri serta elemen masyarakat peduli api dari sektor swasta.
Tak kurang dari 12 perusahaan besar turut diundang sebagai bagian dari Komite Klaster, yang akan menjadi basis terbentuknya rayonisasi kecamatan.
"Rapat ini akan membahas tugas dan tanggung jawab setiap rayon. Harapannya, jika ada kejadian Karhutla, maka pihak yang tergabung dalam rayon tersebut bisa langsung bergerak tanpa harus menunggu instruksi lebih lanjut," terang Zulfan.
Setelah sistem rayonisasi terbentuk, BPBD bersama Komite Klaster akan melanjutkan dengan rapat di masing-masing rayon dalam skala yang lebih kecil. Tujuannya untuk mematangkan koordinasi dan teknis pelaksanaan di lapangan.
"Jadi ke depan tidak ada lagi yang saling lempar tanggung jawab jika muncul titik api. Semua pihak di dalam satu rayon itu harus kompak dan langsung turun tangan memadamkan api," tegasnya.
Zulfan menambahkan, sistem rayonisasi ini diharapkan dapat mempercepat deteksi dan penanganan titik api melalui patroli rutin dan edukasi kepada masyarakat. Dengan demikian, potensi kebakaran bisa dicegah sejak dini dan tidak sempat meluas.