TANJUNGPINANG | SERANTAUMEDIA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) tetap melanjutkan program bantuan seragam sekolah gratis bagi siswa SMA dan SMK sederajat pada tahun ajaran 2025/2026.
Namun, berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini siswa hanya akan menerima satu pasang seragam, yakni seragam OSIS.
"Berbeda dengan tahun lalu, siswa mendapat dua seragam gratis, OSIS dan Pramuka. Tapi untuk tahun ini, hanya satu pasang seragam OSIS saja yang diberikan," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Andi Agung, Rabu (14/5/2025).
Agung menjelaskan, pengurangan jumlah seragam gratis ini merupakan imbas dari kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah daerah.
Meski begitu, pihaknya masih membuka kemungkinan penambahan alokasi anggaran pada APBD Perubahan 2025 mendatang.
"Jika kondisi memungkinkan, bisa saja nanti di APBD Perubahan kami tambah lagi agar dua pasang seragam bisa dibagikan kembali," ujarnya.
Tahun ini, program seragam gratis tersebut ditargetkan menjangkau 23 ribu siswa SMA/SMK di seluruh Kepri, dengan total anggaran yang dikucurkan sekitar Rp9 miliar.
Program ini merupakan inisiatif Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, sejak tahun 2023 sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan dan untuk meringankan beban biaya yang harus ditanggung orang tua siswa.
"Program ini hadir agar orang tua tidak terbebani setiap musim penerimaan siswa baru. Pemerintah ingin hadir meringankan kebutuhan dasar pendidikan," jelasnya.
Ia juga menegaskan pentingnya pendidikan sebagai hak dasar setiap anak di Kepri.
“Kami ingin memastikan semua anak tetap bersekolah. Jangan sampai ada yang putus sekolah hanya karena masalah seragam,” tandasnya.