• Sat, Aug 2025

Pengemudi Ojol Masih Bisa Dapat Subsidi BBM, Pemerintah Kaji Skemanya

Pengemudi Ojol Masih Bisa Dapat Subsidi BBM, Pemerintah Kaji Skemanya

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan pengemudi ojek online (ojol) tetap bisa membeli bahan bakar bersubsidi, meski ada rencana revisi skema subsidi.


PEKANBARU, SERANTAUMEDIA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan pengemudi ojek online (ojol) tetap bisa membeli bahan bakar bersubsidi, meski ada rencana revisi skema subsidi.

Ia menjelaskan, saat ini pemerintah tengah mengkaji kriteria untuk menentukan siapa saja yang berhak mendapatkan bahan bakar bersubsidi, yang biasa dikenal dengan nama Pertalite. 

Harga bahan bakar RON 90 adalah Rp 10.000 atau sekitar Rp 6,33 per liter.

"Saat ini skema subsidi masih kami finalisasikan. Salah satu opsinya bisa campuran subsidi BBM dan BLT (Bantuan Langsung Tunai)," kata Bahlil di sela-sela Indonesia Mining Summit 2024 di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Kamis.

Bahlil menambahkan, meski skema subsidi masih dalam pembahasan, tujuan utamanya adalah memastikan subsidi tepat sasaran, khususnya bagi angkutan umum seperti taksi dan bus kota yang menggunakan pelat nomor kuning.

Meskipun pengemudi ojol banyak digunakan oleh masyarakat, mereka tidak dianggap sebagai angkutan umum. Pemerintah masih mempertimbangkan bagaimana memastikan pengemudi ojol  dapat memperoleh manfaat dari subsidi tersebut. 

Indonesia memiliki sekitar 4 juta pengemudi daring.

"Untuk ojol, ada diskusi berkelanjutan tentang bagaimana membedakan kendaraan pengemudi daring dengan sepeda motor pribadi," katanya. 

Kedua jenis kendaraan tersebut menggunakan pelat nomor hitam untuk menunjukkan kepemilikan pribadi, tetapi pengemudi ojol dapat dikenali dari seragam atau jaket perusahaan mereka.

Awalnya, Bahlil sempat mengisyaratkan bahwa pengemudi ojol tidak akan mendapatkan subsidi BBM karena ojek online dianggap sebagai kendaraan pribadi, bukan angkutan umum. 

Hal ini pun menuai reaksi, termasuk dari Ketua Komisi XII DPR Bambang Patijaya yang mendesak pemerintah untuk mempertimbangkan kebutuhan 4 juta  pengemudi ojol yang sangat bergantung pada subsidi BBM.

Meski demikian, Bahlil menegaskan, keputusan akhir terkait penerima subsidi BBM masih dalam pembahasan. ***