PEKANBARU, SERANTAUMEDIA - Plh Sekdako Pekanbaru, Zarman Candra melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan pemantauan langsung terhadap pengangkutan sampah dari sejumlah Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Senin malam (6/1/2025).
Dalam sidak tersebut, Plh Sekda didampingi Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, T. Reza Fahlefi, Kepala Bapeda Iwa Gemino, Kabid B3 , Agus salim dan Kepala UPT Persampahan, Wahyu.
Menurut Plh Sekda, pemantauan langsung ke lapangan ini dilakukan untuk memastikan pengangkutan sampah dari TPS hingga ke TPA Muara Fajar berlangsung lancar.
"Masalah sampah ini menjadi perhatian serius Pemko Pekanbaru, karena itu kita ingin pengangkutan sampah yang dilakukan oleh pihak ketiga atau perusahaan benar-benar dilaksanakan secara maksimal," kata Zarman.
Dari pantauan tersebut, Plh Sekda melihat pihak perusahaan telah berupaya melakukan pengangkutan di TPS yang sudah ditetapkan oleh DLHK. Selanjutnya agar proses pengangkutan tersebut maksimal, ia berharap warga juga mendukungnya dengan membuang sampah ke TPS sesuai jadwal yang telah ditentukan.
"Kami menghimbau warga membuang sampah ke TPS sesuai jadwal, yakni dari jam 21.00 hingga 05.00 WIB, selanjutnya pihak perusahaan mengangkut sampah dari TPS ke TPA mulai dari jam 05.00 WIB, " terangnya.
Zarman juga meminta Camat dan Lurah untuk memantau masalah pembuangan sampah dan pengangkutan sampah di TPS yang berada di wilayah mereka dan segera berkoordinasi jika terjadi hambatan di lapangan.
Plt Kadis LHK Pekanbaru, T. Reza Pahlevi menjelaskan, tadi malam pihak perusahaan telah melakukan pengangkutan sampah yang masih berserak di sejumlah titik, seperti di TPS Merak, Pasar Palapa dan Pasar Agus Salim.
"Besok (selasa) pengangkutan akan kembali dilanjutkan ke sejumlah titik yang sampahnya masuh mengalami penumpukan," ujarnya.
Pemko Pekanbaru sebelumnya sempat memberikan teguran kepada pihak pengelola sampah akibat penumpukan yang terjadi di sejumlah titik di kota. Teguran tersebut diharapkan dapat menjadi peringatan agar kejadian serupa tidak terulang di masa yang akan datang.
Langkah ini diambil setelah masyarakat mengeluhkan tumpukan sampah yang tidak kunjung diangkut, menimbulkan bau tak sedap dan merusak estetika kota. Meski sempat mengalami kendala, Pj Walikota Pekanbaru Roni Rakhmat optimis kondisi pengelolaan sampah mulai kembali normal.***