SERANTAUMEDIA - Polisi mengonfirmasi pada hari Jumat, 17 Januari 2025, bahwa ledakan mematikan di rumah seorang polisi di Mojokerto, Jawa Timur, awal minggu ini disebabkan oleh petasan.
Ledakan tersebut menewaskan seorang wanita dan anaknya yang berusia dua tahun yang tinggal di rumah tetangga di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri.
Kapolda Jawa Timur Imam Sugianto mengatakan, Aipda Maryudi sempat menyimpan petasan sisa perayaan tahun baru yang masih belum terpakai di rumahnya, dan berniat menggunakannya saat bulan Ramadan mendatang.
"Peterasan itu tidak sengaja meledak pada 13 Januari saat Maryudi tidak ada di rumah. Maryudi menggunakan petasan untuk merayakan tahun baru bersama anak-anak dan tetangganya. Sisa petasan disimpan untuk bulan Ramadan,” jelas Imam.
Penyebab pasti ledakan itu masih belum jelas, tetapi polisi sedang menyelidiki apakah kebocoran gas memasak di dalam rumah, yang dilaporkan terjadi sebelum ledakan, mungkin telah memicunya, tambahnya.
Maryudi menghadapi pengadilan etik atas kelalaiannya yang mengakibatkan kematian, kata Imam.
Selain itu, penyelidikan kriminal sedang berlangsung, yang melibatkan keterangan saksi mata dan bukti forensik.
Para saksi mata menggambarkan ledakan itu begitu dahsyat hingga dapat terdengar hingga jarak dua kilometer.
Ia juga melaporkan terciumnya bau belerang yang kuat setelah kejadian itu, sehingga timbul kecurigaan bahwa bahan peledak mungkin telah disimpan di rumah Maryudi. *** (dmh)
