• Sat, Aug 2025

Puluhan Ribu Peserta Meriahkan Karhutla Fun Run 2025 Polda Riau: Lari Sehat, Alam Selamat

Puluhan Ribu Peserta Meriahkan Karhutla Fun Run 2025 Polda Riau: Lari Sehat, Alam Selamat


PEKANBARU, SERANTAU MEDIA – Suasana Minggu pagi (13/04/2025) di seluruh penjuru Riau dipenuhi semangat dan antusiasme. Lebih dari puluhan ribu peserta tumpah ruah mengikuti Karhutla Fun Run 5K 2025, sebuah event kolaboratif yang digelar serentak di 12 kabupaten dan kota di Provinsi Riau.

Tak sekadar ajang olahraga, kegiatan ini menjadi simbol komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Diprakarsai oleh Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan bersama Gubernur Riau Abdul Wahid, Karhutla Fun Run mengusung pesan kuat: sehat jasmani, peduli lingkungan.

Kapolda Riau menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif akan bahaya Karhutla sekaligus mempererat sinergi antara masyarakat dan institusi.

“Kami ingin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak hanya sadar, tapi juga aktif dalam menjaga lingkungan. Edukasi, kolaborasi, dan aksi nyata adalah kunci keberhasilan kita bersama,” tegas Irjen Herry.

Di Kota Pekanbaru, ribuan peserta berkumpul di Jalan Gajah Mada, lokasi start dan finish Fun Run. Wajah-wajah ceria dari berbagai latar belakang – pelajar, mahasiswa, komunitas, aparat TNI-Polri, hingga masyarakat umum – menunjukkan semangat yang sama: berlari demi bumi yang lestari.

Lebih dari sekadar lari bersama, kegiatan ini adalah gerakan sosial yang menggabungkan unsur olahraga, edukasi, dan kampanye lingkungan dalam satu napas. Tujuan utamanya adalah mengajak masyarakat ikut ambil peran dalam mencegah Karhutla dan menyebarkan pesan penting: menjaga hutan dan lahan adalah menjaga masa depan Riau.

Tak hanya itu, event ini juga menjadi wadah membangun sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, relawan Manggala Agni, dunia usaha, dan kaum muda—dalam satu misi bersama: menyelamatkan alam Riau dari ancaman kabut asap.

Mengangkat filosofi “Melindungi Tuah, Menjaga Marwah”, kegiatan ini menekankan pentingnya menjaga keberkahan alam (tuah) serta kehormatan dan identitas masyarakat Riau (marwah). Karhutla bukan sekadar bencana ekologis, tapi juga mencederai martabat dan jati diri daerah.

Dalam upaya membumikan pesan ini, panitia menyasar generasi muda sebagai agen perubahan. Media kreatif seperti kaos bertema, banner interaktif, booth informasi, dan leaflet edukatif disebarluaskan, sementara media sosial dimaksimalkan untuk menyebarkan pesan kepada audiens yang lebih luas.

Fun Run ini juga menjadi momentum menghidupkan budaya early warning—mendorong masyarakat untuk lebih peka dalam mendeteksi dan melaporkan potensi kebakaran sejak dini. Lebih jauh, masyarakat diajak membentuk komunitas peduli lingkungan di lingkungan masing-masing.

Harapannya, kegiatan ini tak hanya menjadi event tahunan, tapi juga membentuk budaya baru: budaya cinta lingkungan dan tanggung jawab bersama terhadap bumi Lancang Kuning.

“Karhutla Fun Run akan menjadi agenda tahunan yang bukan hanya penuh semangat, tetapi juga bermuatan pesan dan nilai yang kuat dalam menjaga lingkungan,” pungkas Irjen Herry, didampingi Gubernur Abdul Wahid.

Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian, Riau melangkah maju menuju masa depan tanpa asap, tanpa Karhutla.(Arie)