• Sat, Aug 2025

Rencana AHY Prioritaskan Harga Tiket Murah untuk Mudik Lebaran 2025

Rencana AHY Prioritaskan Harga Tiket Murah untuk Mudik Lebaran 2025

Fokus utama persiapan ini adalah memastikan kelancaran arus mudik serta menjaga harga tiket berbagai moda transportasi agar tetap terjangkau bagi masyarakat.


JAKARTA | SERANTAUMEDIA - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tengah gencar berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait dalam rangka mempersiapkan mudik Lebaran 2025.

Fokus utama persiapan ini adalah memastikan kelancaran arus mudik serta menjaga harga tiket berbagai moda transportasi agar tetap terjangkau bagi masyarakat.

“Saya tadi baru saja telepon dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. Kami akan terus melakukan rapat-rapat koordinasi yang baik agar bisa mempersiapkan mudik Lebaran ataupun mobilitas yang akan semakin tinggi menjelang Lebaran nanti,” ujar AHY dilansir detik.com, Sabtu (18/1/2025).

Ia menegaskan, kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk menghadapi tantangan mudik tahun ini.

Selain Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN juga dilibatkan untuk memastikan kelancaran layanan transportasi.

AHY menyoroti pentingnya aksesibilitas dan harga tiket yang lebih murah untuk mendukung masyarakat selama periode Lebaran. Hal ini mencakup transportasi darat, laut, udara, hingga kereta api.

“Kita juga berupaya untuk memberikan kemudahan dan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat untuk menggunakan berbagai mode transportasi darat, laut, udara, maupun kereta api,” tambahnya.

Langkah ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan transportasi saat mudik. AHY juga meminta semua pihak terkait untuk memperhatikan aspek kenyamanan dan keselamatan penumpang.

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Hartanto, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai skenario untuk mengurai kepadatan angkutan Lebaran.

“Kami sedang mengusulkan beberapa konsep supaya tidak terjadi penumpukan penumpang mendekati hari-hari kritis,” kata Hartanto.

Ia menyebut, pola pergerakan mudik dan arus balik biasanya terjadi pada H-7 dan H+7 Lebaran. Oleh karena itu, Kemenhub sedang mengkaji penerapan konsep kerja dari mana saja (work from anywhere) untuk memperpanjang periode arus mudik hingga H-12 dan H+12.

“Kalau kemarin kami hitung H-12 atau H-10, tapi yang jelas tidak hanya 7 hari (jarak dari Lebaran),” tambah Hartanto.

Hartanto juga menyebutkan bahwa pemerintah sedang memprioritaskan solusi untuk mengatasi kepadatan angkutan laut.

Ide-ide yang diterima dari berbagai pihak, termasuk Menteri Perhubungan, akan diuji coba untuk memastikan kelancaran layanan.

“Kami menampung berbagai ide, termasuk yang lahir dari Menteri Perhubungan langsung. Angkutan laut menjadi salah satu fokus utama karena daya angkutnya yang besar,” jelasnya.

Lebaran tahun ini diperkirakan akan jatuh pada akhir Maret 2025. Dengan waktu yang semakin dekat, pemerintah terus berupaya memastikan kesiapan infrastruktur, jadwal perjalanan, serta pengaturan arus lalu lintas.

Semua langkah ini diharapkan mampu memberikan pengalaman mudik yang lebih baik bagi masyarakat.

“Kami ingin masyarakat dapat menikmati mudik dengan aman, nyaman, dan tentu saja dengan biaya yang terjangkau,” pungkas AHY.