SIAK, SERANTAU MEDIA - Terkait video pernyataan Bupati Siak Dr Afni Zulkifli, M.Si di beberapa akun media sosialnya usai melakukan pertemuan dengan salah satu perwakilan PT Seraya Sumber Lestari (SSL) yang berujung Deadlock itu, kini viral di media sosial.
Salah satu video yang diposting Afni di Akun Facebook pribadinya hingga Senin 25 Agustus 2025 pukul 17.00 WIB mendapatkan 4,1 ribu like, 684 komentar dan 538 kali dibagikan.
Pada pertemuan non formal yang menghadirkan Bupati Siak dan pihak PT SSL itu tidak membuahkan kesepahaman hingga akhirnya berujung Deadlock.
Pertemuan itu merupakan pertemuan lanjutan antara Pemkab Siak dan unsur Pentahelix pada Kamis (21/8) lalu, yang juga turut dihadiri oleh Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) guna membahas konflik atas tanah dan kehutanan di Kabupaten Siak.
Pada kesempatan tersebut Ketua APHI, Muller Tampubolon menawarkan kepada Bupati Siak, Afni Zulkifli untuk bertemu dengan salah satu perwakilan PT Seraya Sumber Lestari (SSL) guna mencari solusi masalah konflik yang terjadi beberapa waktu lalu. Pertemuan tersebut akhirnya terjadi pada Sabtu (23/8) di Pekanbaru.
Usai pertemuan itu justru beredar video pernyataan Bupati Siak Afni Zulkifli melalui media sosial pribadinya. Pada video yang berdurasi 4 menit 49 detik itu, Afni mengulas mengenai pertemuan antara pihaknya dengan PT SSL.
"Barusan jumpa dengan pemilik saham PT SSL. Pertemuan yang awalnya untuk negosiasi damai kedua belah pihak (rakyat Siak dan PT.SSL), hanya mampu bertahan sekitar 10 menit. Kami saling membentak. Manusia sombong itu akhirnya keluar ruangan. Petinggi perusahaan PT SSL yang menemui saya sepertinya tak punya tata krama. Kita akan berjuang agar izin PT SSL dapat di addendum agar konflik tidak meluas di Tumang dan sekitarnya. Kita juga akan mengusulkan agar Izin PT SSL dicabut," beberapa tuturan Afni pada video itu.
Menanggapi video tersebut, Ketua APHI Provinsi Riau, Muller Tampubolon menjelaskan sejatinya pertemuan tersebut bertujuan untuk mencari penyelesaian konflik lahan di PT SSL.
"Pertemuan tersebut adalah inisiatif kita agar permasalahan konflik di PT SSL ada titik terang. Memang pertemuannya non formal agar lebih terbuka dalam mencari solusi bersama," ujarnya.
Muller menjelaskan pertemuan itu dihadiri salah satu manajemen PT SSL bukan pemilik saham. Awalnya dalam pertemuan itu Bupati Siak Afni Zulkifli sempat menyatakan akan memfasilitasi lahan seluas 2.000 hektar untuk penambahan areal produksi PT SSL yang sudah ada saat ini.
Tak hanya itu, Afni juga menyampaikan agar PT SSL menyetujui Restorasi of Justice (RJ) kepada para pelaku yang sudah menjadi tersangka dalam kasus pidana anarkis atas penyerangan dan pembakaran perkantoran dan perumahan karyawan PT SSL.
"Menjawab permintaan Bupati itu, PT SSL menyampaikan untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Kemudian mempercayakan kepada pihak kepolisian," cerita Muller.
Kemudian, manajemen PT SSL juga menyampaikan dalam penyerangan kantor PT SSL lalu, jumlah kerusakan fasilitas cukup besar. Bahkan menimbulkan trauma mendalam pada karyawan, keluarga dan juga anak-anak. Tak hanya itu, kejadian itu juga berbuntut dengan meninggalnya salah satu manager PT SSL akibat trauma dan tidak mendapat penanganan medis karena klinik juga dibakar oleh massa pada saat itu.
Dengan begitu, manajemen PT SSL mengharapakan semua mematuhi proses hukum yang sudah berjalan. Sehingga tidak menimbulkan preseden buruk penegakan hukum terutama di Kabupaten Siak.
"Benar pertemuan itu hanya sekitar sepuluh menit, dan kedua belah pihak tidak ada kesepahaman. Sebab PT SSL menilai bawah Bupati Siak tidak memberikan ruang dan kesempatan kepada manajemen PT SSL untuk menjelaskan apa yang terjadi dalam konflik di PT SSL beberapa waktu yang lalu. Malah sempat ada pernyataan bahwa Bupati Siak juga akan mengusulkan pencabutan izin PT SSL ke Kementerian Kehutanan," tuturnya.
"Karena pembicaraan yang sudah tidak sejalan, dari pihak bupati menyatakan dead lock serta tidak perlu melanjutkan pertemuan ini, maka pihak PT SSL memilih untuk meninggalkan tempat pertemuan, mengingat pembicaraan hanya satu arah dan pihak PT SSL tidak diberikan kesempatan untuk menyampaikan berbagai macam permasalahan yang ada saat ini. Pada pertemuan antara Bupati Siak dengan pihak manajemen PT SSL tidak ada aksi saling bentak diantara Bupati Siak dan PT SSL seperti yang disampaikan dalam video tersebut," sambung Muller yang juga ikut hadir dalam pertemuan tersebut. ***

-
Sepasang Kekasih di Jondul Ditangkap Polsek Tenayan Raya, Edarkan Sabu dan Ekstasi
28 Aug, 2025 21 views -
Bakal Bangun Lapas Khusus Koruptor, Kemenimipas Bahas dengan Sejumlah Kementerian
28 Aug, 2025 20 views -
BMKG Prediksi Hujan Lebat Turun di Sejumlah Kawasan, 27 Titik Panas Terdeteksi
28 Aug, 2025 15 views
Your experience on this site will be improved by allowing cookies
Cookie Policy