BATAM | SERANTAUMEDIA - Arus mudik Lebaran 2025 di Pelabuhan Telaga Punggur, Batam, berjalan lancar tanpa kemacetan signifikan berkat penerapan sistem buffer zone atau area penyangga oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
General Manager ASDP Cabang Batam, Hermin Welkis, menjelaskan bahwa sistem buffer zone membatasi kendaraan roda empat masuk ke area pelabuhan hanya dua jam sebelum jadwal keberangkatan.
"Kendaraan hanya boleh masuk ke area pelabuhan maksimal dua jam dari jadwal keberangkatan. Di luar itu, harus menunggu di luar area pelabuhan," kata Hermin, Senin (7/4/2025).
Menurutnya, sistem ini sebelumnya telah sukses diterapkan saat libur Natal dan Tahun Baru, serta didukung penuh dengan penerapan e-ticketing sejak Agustus 2024.
"Dengan sistem ini, penumpukan di dalam pelabuhan berkurang karena hanya kendaraan yang akan berangkat yang diperbolehkan masuk," tambahnya.
ASDP menyiapkan 17 unit kapal dengan 23 lintasan untuk melayani pemudik Lebaran 2025. Hermin menyebutkan bahwa lintasan paling padat adalah Punggur-Tanjung Uban, namun arus tetap lancar.
"Dari 23 lintasan, yang paling padat adalah Punggur-Tanjung Uban. Meski ramai, perjalanan tetap terkendali," ujarnya.
Selain itu, rute favorit lainnya adalah Punggur-Kuala Tungkal (Jambi), sementara permintaan ke Dabo Singkep (Lingga) masih terbatas.
Data ASDP hingga H+4 Lebaran mencatat penurunan jumlah kendaraan bermotor dibandingkan tahun sebelumnya.
Kendaraan roda dua turun 12%, sedangkan roda empat turun 14%. Sebaliknya, pejalan kaki justru naik 6%.
Hermin menduga penurunan ini dipengaruhi liburan panjang yang memungkinkan pemudik mengatur waktu perjalanan lebih fleksibel.
"Karena libur masih panjang, puncak arus balik mungkin terjadi sore ini atau besok (Selasa). Kami terus memantau perkembangannya," jelasnya.
Meski dua kapal sedang docking, pelayanan tetap berjalan normal dengan skema buka-tutup kapal. ASDP memastikan keseimbangan arus pergi-pulang, terutama di rute Punggur-Tanjung Uban.
Penerapan e-ticketing dan sistem buffer zone menjadi kunci kelancaran arus mudik tahun ini. Inovasi ini diharapkan menjadi standar pelayanan ASDP di masa depan, terutama pada momen arus balik yang diprediksi masih berlanjut hingga beberapa hari ke depan.