• Sun, Aug 2025

Berbagai Atraksi Warnai Pawai Budaya HUT ke-68 Riau, Warga Sambut Antusias

Berbagai Atraksi Warnai Pawai Budaya HUT ke-68 Riau, Warga Sambut Antusias


PEKANBARU, SERANTAU MEDIA - Jalan Gajah Mada laksana panggung bagi sebuah perayaan keberagaman. Di sana, napas kebudayaan Melayu berbaur harmonis dengan aneka ragam seni etnis lain, menciptakan simfoni visual yang memukau. 

Kaki-kaki penari melangkah gemulai dipadu dengan musik tradisional yang mengalun merdu. Busana adat berwarna-warni dari 12 kabupaten/kota memukau mata para pengunjung. 

Upacara pelepasan pawai dipimpin oleh Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Zulkifli Syukur, bersama jajaran Forkopimda. Dalam kesempatan itu, Zulkifli Syukur menyampaikan apresiasinya yang tulus kepada setiap individu yang menjadi bagian dari perayaan ini.

"Melalui pawai budaya ini, kita tidak hanya merayakan hari jadi, tetapi juga merajut kembali rasa kebersamaan, menghargai perbedaan, dan menumbuhkan kebanggaan terhadap warisan budaya," ujarnya.

Lebih dari sekadar tontonan, pawai ini adalah sebuah ritual pelestarian. Zulkifli Syukur menegaskan bahwa budaya adalah benteng terakhir yang menjaga identitas di tengah derasnya arus modernisasi.

Di tangannyalah, kata Zulkifli, terletak kekuatan sejati sebuah daerah. Ia adalah akar yang menopang pohon kebanggaan, dan kekuatan yang harus diwariskan dengan sepenuh hati kepada generasi muda.

Pawai ini adalah buku cerita visual bagi anak-anak Riau. Dengan mata berbinar, mereka menyaksikan sejarah yang hidup, belajar untuk mencintai dan menjaga apa yang telah diwariskan oleh para leluhur.

"Anak-anak kita perlu dikenalkan dengan nilai-nilai budaya sejak dini. Melalui kegiatan seperti ini, mereka dapat melihat langsung betapa kayanya warisan seni dan tradisi Riau," ungkap Zulkifli.

Dia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadi duta budaya. Ia menyerukan agar keindahan seni dan tradisi Riau tidak hanya berdiam di kampung halaman, melainkan harus diterbangkan hingga ke kancah nasional bahkan internasional. 

"Budaya adalah magnet pariwisata yang kuat, yang jika dikelola dengan bijak, akan membawa kemajuan bagi daerah, " ujarnya. 

Di sepanjang rute, kerumunan warga menjadi saksi dari euforia yang tak terbendung. Mereka mengabadikan setiap detik keindahan dengan kamera gawai, menangkap jejak-jejak peradaban dalam piksel-piksel modern. 

Dengan Pawai Budaya ini, Riau tidak hanya merayakan kebersamaan, tetapi juga menegaskan kembali komitmen rakyat Riau untuk berdiri tegak di atas pondasi budaya yang kokoh. 

Hari Jadi ke-68 ini bukan sekadar angka, melainkan penanda sebuah perjalanan panjang yang terus berlanjut, di mana masa lalu menjadi cermin bagi masa depan, dan setiap langkah adalah janji untuk menjaga marwah budaya Melayu.***