BINTAN, SERANTAUMEDIA - Menjelang akhir tahun, Pemerintah Kabupaten Bintan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana. Langkah-langkah strategis telah dilakukan untuk mengantisipasi berbagai fenomena alam yang mungkin terjadi.
Kepala Pelaksana BPBD Bintan, Ramlah, mengatakan bahwa langkah pertama yang diambil adalah menggelar rapat koordinasi bersama berbagai pihak terkait untuk menentukan langkah-langkah strategis.
Dari hasil rapat tersebut, pemerintah telah melakukan berbagai aksi preventif dengan melibatkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Rapat koordinasi ini penting untuk membahas fenomena-fenomena yang terjadi di seluruh Indonesia, khususnya di Kabupaten Bintan," ujar Ramlah, Rabu (11/12/2024).
BMKG memaparkan potensi-potensi cuaca yang mungkin terjadi di wilayah Bintan, termasuk memperingatkan kemungkinan bencana hidrometeorologi dan cuaca ekstrem. Ramlah menjelaskan bahwa meskipun terdapat isu-isu megatrans yang berkembang di tingkat nasional, kondisi Kabupaten Bintan saat ini masih dalam status waspada untuk bencana hidrometeorologi.
"Berdasarkan prediksi, kita berada pada kategori sedang terhadap potensi cuaca ekstrem," tuturnya.
BPBD Bintan juga terus memperkuat koordinasi dengan instansi terkait dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Upaya ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam memastikan keselamatan masyarakat dan meminimalkan dampak bencana yang mungkin terjadi.
"Kami mendorong warga untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari pemerintah, khususnya terkait cuaca dan potensi bencana," katanya seperti dikutip dari RRI. ***
