BATAM | SERANTAUMEDIA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam telah menangani sebanyak 159 kasus demam berdarah dengue (DBD) sejak Januari hingga Maret 2025.
"Kasus DBD pada Maret sebanyak 33 kasus, menurun dibandingkan bulan Januari 75 kasus dan Februari 51 kasus," ujar Kepala Dinkes Kota Batam, Didi Kusmarjadi, Sabtu (5/4/2025).
Didi menyebutkan, kasus DBD tertinggi terjadi di Kecamatan Lubuk Baja dan Batam Kota, dengan jumlah kasus DBD masing-masing 23 kasus dan 16 kasus.
"Mayoritas kasus DBD terjadi di wilayah permukiman padat penduduk yang punya banyak tempat penampungan air," ujarnya.
Oleh karena itu, Dinkes Kota Batam mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan 3M plus, yakni menguras, menutup, mendaur ulang dan melakukan pencegahan lainnya.
"Kami juga meminta masyarakat untuk aktif dalam program satu rumah satu juru pemantau jentik untuk mencegah penyebaran nyamuk penyebab DBD," ujarnya.
"Apabila mengalami gejala DBD seperti bintik merah di kulit, sakit kepala, demam dan nyeri otot, segera datang ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan medis," sambung Didi.
Penulis: Irvan Fanani
