BATAM SERANTAU MEDIA - Direktorat Samapta Polda Kepri menggunakan pendekatan baru yang disebut Patroli Zonasi untuk meningkatkan kinerja petugas dalam melayani masyarakat. Tujuannya adalah agar tugas mereka lebih efektif dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
"Samapta memiliki personel terbanyak kedua setelah Brimob. Kami memanfaatkan tim besar ini dengan lebih baik melalui Patroli Zonasi," kata Direktur Samapta Polda Kepri, Kombes Pol. Joko Adi Nugroho, di Batam, Senin.
Ia menjelaskan bahwa departemen tersebut memiliki banyak perwira muda. Meskipun jumlah mereka cukup banyak, ada kekhawatiran bahwa mereka tidak selalu bekerja dengan potensi penuh mereka. Itulah sebabnya mereka membentuk Patroli Zonasi untuk mengoptimalkan tugas mereka.
"Kami memiliki 420 petugas di Polda Kepri, termasuk saya sendiri," tambahnya seperti dikutip dari Antara.
Sistem ini membagi tugas seperti pengaturan lalu lintas, keamanan, pengawalan, dan patroli ke dalam lima zona. Setiap zona mencakup area tertentu: Zona 1 meliputi Nongsa dan Punggur; Zona 2 meliputi Batam Center-Bengkong; Zona 3 membentang dari Sei Beduk hingga Sagulung dan Batu Aji; Zona 4 meliputi Sekupang dan Tiban, dan Zona 5 meliputi Batu Ampar dan Lubuk Baja.
Petugas berpatroli di dekat rumah mereka dalam zona yang telah ditentukan. Misalnya, jika mereka tinggal di Batu Aji, mereka tidak perlu pergi ke kantor polisi utama setiap hari. Tugas mereka meliputi apel pagi, mengatur lalu lintas, menjaga, mengawal, dan melakukan patroli masyarakat di zona mereka.
Pendekatan ini menghemat biaya bahan bakar dan biaya lainnya. Petugas hanya perlu berkumpul seminggu sekali di kantor pusat, pada hari Rabu. Mereka yang tinggal jauh, seperti di Sekupang dan Batu Aji, tidak perlu bepergian ke sana setiap hari.
Setiap pagi, petugas mengatur lalu lintas dari pukul 06.00 hingga 08.00. Kemudian mereka melakukan patroli masyarakat untuk mendengarkan keluhan warga hingga pukul 11.30. Pada siang hari, petugas dapat mengikuti doa bersama atau beristirahat. Dari pukul 16.00 hingga 18.00, mereka kembali bertugas mengatur lalu lintas. Patroli malam dilakukan oleh tim yang mengendarai sepeda motor dan mobil dari pukul 18.00 hingga 05.00.
Pengawasan ketat dilakukan untuk memastikan petugas melakukan tugasnya dengan baik. Setiap shift mengharuskan petugas untuk menyerahkan laporan disertai foto. Laporan ini ditinjau oleh pengawas dan diserahkan kepada pimpinan untuk dievaluasi.
Keluarga juga mendapatkan informasi terkini tentang tugas petugas. Hal ini membuat keluarga tetap terlibat dan mendorong kedisiplinan. Jika seorang petugas tidak menjalankan tugasnya, anggota keluarga akan diberi tahu sehingga mereka dapat membantu mengatasi masalah tersebut.
Patroli Zonasi ini merupakan tindak lanjut dari poin keenam dari sepuluh instruksi Kapolda Kepri, yakni menekankan kehadiran polisi di wilayah setempat.
Sistem baru ini juga membantu Polda Kepri untuk cepat tanggap terhadap laporan. Misalnya, kasus perampokan pada 15 Mei lalu berhasil dituntaskan dalam waktu 11 menit, berkat patroli zonasi dan kedekatan dengan masyarakat.
Respons cepat dapat terwujud karena petugas bekerja di zona masing-masing. Mereka memiliki informasi langsung dan ikatan yang kuat dengan warga, sehingga membantu polisi bereaksi lebih cepat.***