MEDAN, SERANTAU MEDIA — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru dampak bencana banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah Sumatra per Sabtu, 6 Desember 2025 pukul 20.00 WIB. Jumlah korban meninggal dunia kini tercatat 914 jiwa, meningkat dari laporan sehari sebelumnya sebanyak 867 jiwa.
Sebaran korban terbesar berada di Aceh dengan 359 jiwa, disusul Sumatera Utara 329 jiwa, dan Sumatera Barat 226 jiwa. Selain itu, 389 warga masih dinyatakan hilang dan menjadi prioritas pencarian intensif oleh tim SAR gabungan.
Kerusakan masif akibat bencana ini mencakup putusnya akses jalan, rusaknya jembatan, terganggunya layanan kesehatan, serta ribuan rumah warga yang terendam atau hanyut terbawa arus.
Pemerintah pusat dan daerah bersama BNPB telah mengaktifkan status tanggap darurat, mengerahkan tim evakuasi, dan mempercepat penyaluran bantuan logistik di wilayah yang masih sulit dijangkau.
Lebih dari 120 ribu pengungsi kini menempati ratusan titik penampungan, dan sebagian wilayah terdampak hanya dapat diakses melalui perahu atau jalur darurat.
Menanggapi situasi tersebut, DPD GAMKI Sumatera Utara di bawah kepemimpinan Ketua Swangro Lumbanbatu, S.T., M.Si dan Sekretaris Erwin Nopiter Situmorang, S.E., langsung mengerahkan tim kemanusiaan ke berbagai posko di Sumut dan Aceh.
Bantuan itu mencakup makanan siap saji, air mineral, perlengkapan bayi, obat-obatan dasar, alas tidur, selimut, serta bantuan khusus di beberapa daerah sebagai berikut:
Medan (2 titik: Medan Labuhan dan Medan Helvetia) Total 1,2 ton (1.200 karung) bahan kebutuhan pokok, Minyak goreng 200 liter
dan Gula 200 kg
Deli Serdang ; Beras 70 karung (350 kg),
Gula 70 kg dan Minyak goreng 70 liter
Langkat : Beras 150 karung (750 kg / 0,75 ton) Mie instan 30 dus dan air mineral 50 kotak
Tapanuli Tengah (Tapteng) : Beras 250 karung (1,25 ton) dan baju layak pakai 15 kardus
Sibolga : Beras 250 karung (1,25 ton), baju layak pakai 10 kardus dan mie instan 90 kardus
Aceh Tamiang : Beras 200 karung (1 ton) dan
mie instan 50 kotak
Selain dukungan logistik, GAMKI Sumut juga menurunkan tim relawan lapangan untuk membantu evakuasi, penataan posko, dan distribusi bantuan secara merata. Ini masih tetap lanjut untuk tahap berikutnya, memastikan seluruh bantuan tersalurkan secara efektif kepada warga yang paling membutuhkan.
Ketua DPD GAMKI Sumut, Swangro Lumbanbatu, menegaskan bahwa gerakan ini merupakan bagian dari mandat pelayanan kemanusiaan GAMKI yang berbasis solidaritas dan nilai-nilai gerejawi.
Ia mengingatkan bahwa operasi bantuan lintas provinsi membutuhkan koordinasi ketat agar tidak terjadi tumpang tindih serta untuk meminimalkan beban logistik yang kian meningkat. Karena itu, GAMKI Sumut memperkuat kerja sama dengan BPBD, pemerintah daerah, gereja-gereja lokal, dan DPD GAMKI Aceh.
GAMKI Sumut juga menegaskan komitmennya terhadap transparansi publik dengan melakukan dokumentasi menyeluruh pada setiap tahapan penyaluran bantuan. Melihat meningkatnya curah hujan dan ancaman cuaca ekstrem, Swangro Lumbanbatu mengajak masyarakat, lembaga gereja, dunia usaha, dan seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat gotong royong serta memastikan dukungan jangka panjang bagi proses pemulihan Sumatra.
“Kita harus hadir bersama para penyintas, bukan hanya dalam fase tanggap darurat, tetapi juga dalam proses pemulihan hingga mereka kembali bangkit,” ujarnya. ***
-
-
Videonya dengan Seorang Wanita Viral, Kadis di Batam Ini Buat Laporan Polisi
30 Dec, 2025 49 views -
Your experience on this site will be improved by allowing cookies
Cookie Policy