• Sat, Aug 2025

Harga Pangan Pasca-Lebaran 2025 di Batam Stabil, Bahkan Turun

Harga Pangan Pasca-Lebaran 2025 di Batam Stabil, Bahkan Turun

Harga pangan pasca-Lebaran 2025 cenderung stabil, bahkan beberapa bahan pokok turun. Ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang mengalami lonjakan harga setelah Idul Fitri.


BATAM | SERANTAUMEDIA - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, menyatakan harga bahan pokok pasca-Lebaran 2025 cenderung stabil bahkan mengalami penurunan.

Hal ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang kerap mengalami lonjakan harga usai Idul Fitri.

"Harga pangan pasca-Lebaran 2025 cenderung stabil, bahkan beberapa bahan pokok turun. Ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang mengalami lonjakan harga setelah Idul Fitri," kata Kepala Disperindag Batam, Gustian Riau, Minggu (6/4/2025).

Gustian menjelaskan, stabilitas harga ini tidak lepas dari pengawasan dan pengendalian harga yang dilakukan jauh sebelum Lebaran 2025.

Selain itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan distributor untuk memastikan pasokan aman dan harga tetap terkendali.

"Secara umum, harga-harga pangan saat ini relatif stabil dan beberapa justru turun dibandingkan saat Lebaran. Ini berbeda dari tahun lalu di mana harga biasanya masih tinggi hingga beberapa hari setelah Lebaran," ujarnya.

"Kami masih menunggu para pedagang dan masyarakat yang mudik untuk kembali dari kampung halaman untuk memantau harga-harga pasar, tapi kemarin kami sudah survei juga di lapangan," tambahnya.

Berdasarkan pantauan di Pasar Tos 3000 salah satu patokan harga di Batam beberapa komoditas pokok menunjukkan tren penurunan atau stabil per Minggu pagi.

Untuk telur ayam (satu papan dari Padang) turun dari Rp55.000 menjadi Rp53.000. Cabai merah turun dari Rp70.000 menjadi Rp60.000/kg. Cabai rawit hijau turun drastis dari Rp80.000 menjadi Rp50.000/kg. Cabai rawit merah turun dari Rp100.000 menjadi Rp80.000/kg. Cabai hijau turun dari Rp70.000 menjadi Rp60.000/kg.

Sementara itu, komoditas lain seperti minyak goreng (Minyakita) tetap stabil di Rp15.500/liter, beras premium lokal di kisaran Rp12.000–Rp14.000/kg, dan daging sapi impor (Australia & Selandia Baru) bertahan di Rp90.000/kg.

Gustian menegaskan bahwa kondisi harga yang stabil mencerminkan kelancaran distribusi dan ketersediaan stok.

"Ini menunjukkan keberhasilan pengawasan menjelang dan pasca-Lebaran oleh Pemerintah Kota Batam," ucapnya.

Disperindag Batam akan terus memantau perkembangan harga, terutama menyambut arus balik dan kembalinya aktivitas ekonomi warga. Dengan demikian, diharapkan stabilitas harga pangan tetap terjaga hingga beberapa pekan ke depan.