• Wed, Oct 2025

Kemendikdasmen Gelar Latsar CPNS, Tekankan Nilai ASN RAMAH dan SANTUN

Kemendikdasmen Gelar Latsar CPNS, Tekankan Nilai ASN RAMAH dan SANTUN

Latsar CPNS Kemendikdasmen 2025 menjadi awal perjalanan ASN yang RAMAH dan SANTUN dalam mengabdi untuk kemajuan pendidikan Indonesia


Depok — Serantaumedia Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) membuka Pelatihan Dasar (Latsar) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Depok, Sabtu (4/10/2025). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, dan menjadi langkah awal pembentukan aparatur sipil negara yang profesional dan berintegritas.

Dalam sambutannya, Abdul Mu’ti menegaskan pentingnya adaptasi ASN di era modern yang penuh tantangan teknologi dan perubahan sosial. “ASN tidak hanya harus cerdas, tetapi juga responsif terhadap perubahan dan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Pelatihan ini, menurut Mu’ti, tidak sekadar pengenalan birokrasi, tetapi juga penanaman nilai dan karakter ASN. Ia memperkenalkan dua akronim nilai budaya kerja Kemendikdasmen, RAMAH dan SANTUN, yang menjadi pedoman moral seluruh pegawai. RAMAH berarti Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif, dan Harmonis, sedangkan SANTUN meliputi Setia, Amanah, Negarawan, Teladan, Unggul, dan Ngemong.

“Nilai-nilai ini bukan sekadar slogan, tetapi arah sikap kerja kita dalam memberikan pelayanan publik yang manusiawi dan berkualitas,” ujar Mu’ti.

Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, turut memberikan arahan. Ia menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari transformasi pendidikan nasional yang menuntut ASN untuk menjadi pelayan publik sekaligus inovator. “Pendidikan dasar dan menengah adalah fondasi bangsa. ASN harus menjadi motor penggerak perubahan,” katanya.

Selain Latsar, Kemendikdasmen juga meluncurkan Program Induksi ASN Baru yang bekerja sama dengan Biro OSDM dan lembaga pengembangan Dunamis. Program ini mencakup orientasi, pelatihan di tempat kerja, hingga simulasi pemecahan masalah agar peserta memahami sistem birokrasi dan etika kerja sejak awal.

Dalam kesempatan itu, Abdul Mu’ti secara simbolis menyematkan tanda pengenal kepada perwakilan peserta, menandai dimulainya perjalanan resmi mereka sebagai bagian dari keluarga besar Kemendikdasmen.

Pelatihan ini juga menyoroti pentingnya penguasaan teknologi digital dan komunikasi kolaboratif. ASN diharapkan mampu beradaptasi dengan transformasi digital pendidikan, bekerja lintas bidang, dan memperkuat koordinasi untuk mencapai tujuan bersama.

“ASN Kemendikdasmen harus menjadi pelopor inovasi, bukan sekadar pelaksana kebijakan,” tegas Suharti.

Kegiatan Latsar diakhiri dengan sesi motivasi dari berbagai narasumber profesional yang membahas etika kerja, kepemimpinan, dan pengabdian publik. Antusiasme peserta menunjukkan semangat untuk mengamalkan nilai-nilai RAMAH dan SANTUN dalam tugas mereka kelak.

Melalui pelatihan dasar ini, Kemendikdasmen menegaskan komitmennya membangun birokrasi pendidikan yang tangguh, berintegritas, dan berorientasi pelayanan publik. Latsar CPNS menjadi simbol lahirnya generasi ASN baru — ramah dalam pelayanan, santun dalam pengabdian.