• Fri, Sep 2025

Keren! Atlet SOIna Kampar Sumbang Tiga Perunggu di Asia

Keren! Atlet SOIna Kampar Sumbang Tiga Perunggu di Asia


PEKANBARU, SERANTAU MEDIA - Kontingen Special Olympics Indonesia (SOIna) mencatat prestasi membanggakan pada ajang Special Olympics Asia Pacific Badminton Competition 2025 yang digelar di Stadium Juara, Bukit Kiara, Kuala Lumpur, Malaysia, 17–20 September 2025. Tim Merah Putih sukses membawa pulang total 11 medali, terdiri dari 3 perak dan 8 perunggu.

Dua atlet asal Kabupaten Kampar, Riau, yakni Fitra Ramadhan dan Harianto Febrian, turut memberikan kontribusi penting dengan menyumbangkan tiga medali perunggu di nomor tunggal putra dan ganda putra.

Adapun medali perak Indonesia diraih melalui nomor tunggal putri Hetda Lena, ganda putri pasangan Hetda Lena–Nurul Izati, serta ganda putri Nurhaliza–Risalah Nanda Habibah. 

Tambahan medali perunggu datang dari tunggal putri Nurhaliza, tunggal putri Nurul Izati, tunggal putra Nouval Fathir Alcaesar, tunggal putra Rizky Ramadani, serta ganda putra Nouval Fathir Alcaesar–Abdull Jabbaar Kareem.

Ketua SOIna Kabupaten Kampar, Yusneli, menyampaikan rasa syukur atas capaian membanggakan tersebut. “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dengan pencapaian ini. Terutama kontribusi Fitra Ramadhan dan Harianto Febrian yang berhasil menyumbangkan tiga medali perunggu. Prestasi ini tentu menjadi kebanggaan bagi Kampar sekaligus Indonesia,” ujar Yusneli. 

Yusneli juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Kampar yang telah memberikan dukungan penuh kepada para atlet. 

“Kami berterima kasih kepada Bupati Kampar, Ahmad Yuzar, dan Wakil Bupati Kampar, Misharti, yang selalu mendukung perjuangan atlet hingga bisa berkiprah di level Asia Pasifik,” katanya.

Dukungan serupa datang dari Anggota DPRD Kampar, Eko Sutrisno, yang hadir langsung di Malaysia untuk memberikan semangat. Menurutnya, keberhasilan Fitra dan Harianto menjadi momentum penting untuk mendorong semangat atlet disabilitas intelektual lainnya di Kampar agar terus berprestasi.

Prestasi ini sekaligus menegaskan bahwa atlet-atlet disabilitas intelektual Indonesia mampu bersaing di kancah internasional dan menjadi kebanggaan daerah maupun bangsa. (Rri/red)