JAKARTA, SERANTAU MEDIA - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mengungkapkan, berdasarkan hasil pengecekan lapangan, kondisi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan hutan produksi dan hutan lindung di Provinsi Riau sudah terkendali.
Meski begitu Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari Kemenhut, Laksmi Wijayanti menekankan agar seluruh pihak terus waspada mengingat sebulan kedepan kondisi cuaca ekstrem sehingga risiko terjadinya karhutla masih cukup tinggi.
"Posko Dalkarhutla Kementerian Kehutanan disiapkan untuk secara cepat melakukan langkah-langkah pengendalian dan mendukung koordinasi antar lembaga dan Pemerintah Daerah,” kata Laksmi, Minggu (3/8) seperti dikutip dari laman Media. Indonesia.
Laksmi menambahkan bahwa selain langkah cepat, Posko yang antara lain terdiri dari berbagai unsur UPT Kementerian Kehutanan ini terus menganalisis data kejadian kebakaran hutan sebelumnya secara serius, untuk menentukan langkah-langkah antisipasi risiko kejadian kebakaran hutan berikutnya, terutama pada kawasan hutan yang belum dibebani izin.
Ia mengapresiasi semua pihak yang telah bergerak cepat dan berkolaborasi secara terstruktur dalam upaya pengendalian karhutla Riau. Ia menekankan pentingnya mengupayakan solusi permanen agar tidak terulang lagi.
"Saya mengajak Pemerintah Daerah untuk berkolaborasi dalam menyelesaikan akar-akar permasalahan yang selama ini menjadi pencetus risiko di tingkat tapak," kata Laksmi.
Selain itu, Laksmi juga menyatakan bahwa Ditjen PHL bersama Ditjen Gakkum Kehutanan terus melanjutkan langkah penegakan hukum secara tegas, baik kepada korporasi maupun individu/masyarakat. "Mari kita berkolaborasi untuk mencegah kebakaran hutan," pungkas Laksmi.
Kemenhut melakukan kegiatan supervisi yang dilaksanakan melalui pengecekan areal bekas kebakaran hutan di Kabupaten Bengkalis Kabupaten Rokan Hilir, dan Kabupaten Kampar, dialog dengan para pemegang PBPH. ***