• Sat, Jul 2025

Nasib Pilu Atlet Riau: Bonus PON 2024 dan Uang Pembinaan Tak Cair, Lebaran Tanpa Apresiasi

Nasib Pilu Atlet Riau: Bonus PON 2024 dan Uang Pembinaan Tak Cair, Lebaran Tanpa Apresiasi

Kondisi ini dinilai sebagai yang terparah dalam sejarah pembinaan olahraga di Riau. Uang pembinaan, yang berfungsi seperti gaji bagi atlet dan pelatih berprestasi, biasanya disalurkan melalui dana hibah Pemprov Riau oleh KONI Riau.


PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Tahun 2025 menjadi tahun tersulit bagi atlet dan pelatih Riau, uang pembinaan maupun bonus Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 belum juga dicairkan, membuat mereka terpaksa menjalani Lebaran tanpa bantuan finansial yang biasa menjadi penopang.

Kondisi ini dinilai sebagai yang terparah dalam sejarah pembinaan olahraga di Riau. Uang pembinaan, yang berfungsi seperti gaji bagi atlet dan pelatih berprestasi, biasanya disalurkan melalui dana hibah Pemprov Riau oleh KONI Riau.

Sementara bonus PON merupakan bentuk apresiasi atas prestasi di ajang nasional tersebut.

Fajri, atlet anggar Riau peraih satu emas dan satu perak di PON 2024, mengungkapkan kekecewaannya.

"Tahun ini paling sulit, bang. Bonus PON dan uang pembinaan nggak cair," ujarnya, Jumat (28/3/2025).

Ia mengaku sempat mendapat kabar bahwa salah satu dana akan cair sebelum Lebaran.

"Kabarnya bonus duluan keluar. Eh, ternyata dua-duanya nggak cair," keluhnya.

Fajri menyayangkan ketidakpastian ini, mengingat biasanya uang pembinaan cair setiap Maret.

"Belum pernah seperti ini sebelumnya. Tahun ini benar-benar berat," ucapnya.

Ia juga menyoroti fakta bahwa beberapa provinsi lain sudah menyalurkan bonus PON.

"Di Riau belum ada kepastian. Nggak tahu mau dibawa ke mana para atlet ini lagi," tambahnya.

Zulkifli, pelatih anggar Riau, membenarkan keluhan para atlet.

"Nggak ada yang cair. Padahal itu yang diharapkan saat Lebaran ini," ujarnya.

Ia mengaku tidak mengetahui penyebab penundaan ini, karena proses pencairan berada di bawah kewenangan KONI Riau dan Dispora Riau.

Menanggapi keluhan tersebut, Wakil Ketua II KONI Riau, Sanusi Anwar, meminta maaf dan menjelaskan bahwa pencairan baru bisa dilakukan setelah Lebaran.

"Kami mohon maaf tidak bisa mencairkan uang pembinaan sebelum Lebaran ini. Insya Allah usai Lebaran akan cair," kata Sanusi.

Ia mengakui upaya KONI Riau untuk mempercepat proses, mulai dari penandatanganan NPHD hingga pengajuan pencairan dana hibah tahap I. Namun, batas waktu tidak terkejar.

"Para pengurus KONI Riau juga belum terima. Jadi mohon pengertiannya," ujarnya.

Sanusi, yang juga mantan atlet angkat besi, menegaskan bahwa berkas pembayaran sudah disetujui. Namun, faktor administrasi membuat dana tak kunjung turun.

Kondisi ini dikhawatirkan memengaruhi motivasi atlet dan pelatih. Uang pembinaan dan bonus PON bukan sekadar insentif finansial, melainkan juga bentuk apresiasi atas kerja keras mereka.

Jika terus berlarut, dikhawatirkan akan menurunkan semangat atlet Riau untuk berprestasi di ajang nasional maupun internasional.