PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Menyambut bulan suci Ramadhan, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mulai menyiapkan infrastruktur untuk gelaran Pasar Ramadhan, yang kerap menjadi ajang berbuka puasa dengan berbagai olahan takjil.
Saat ini, Pemko Pekanbaru tengah melakukan pendataan lokasi-lokasi yang memungkinkan untuk menjadi tempat pelaksanaan pasar tersebut, dengan tujuan mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta menjaga ketertiban selama bulan puasa.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, menjelaskan bahwa pendataan lokasi Pasar Ramadhan ini melibatkan camat setempat.
Setiap camat diminta untuk mengusulkan lokasi yang dianggap layak untuk digunakan sebagai pasar takjil.
Langkah ini dilakukan agar pengawasan terhadap aktivitas pasar dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
โKita sudah meminta kepada para camat agar mendata lokasi-lokasi yang memungkinkan untuk digelarnya Pasar Ramadhan di wilayahnya. Setelah itu, akan kita persiapkan lokasi-lokasi yang diizinkan, pedagangnya, dan bahan-bahan yang dijual,โ ujar Zulhelmi Arifin.
Proses pendataan ini merujuk pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 41 Tahun 2012 tentang Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL), yang mengatur tata kelola pasar dan pedagang kaki lima agar lebih tertib dan aman.
Pemko Pekanbaru berkomitmen untuk menata Pasar Ramadhan dengan memperhatikan aspek kenyamanan dan keselamatan para pedagang maupun pengunjung.
Zulhelmi juga menambahkan bahwa pendataan lokasi Pasar Ramadhan ini ditargetkan akan rampung pada 20 Februari 2025.
Setelah itu, pelaku UMKM yang akan berjualan di pasar takjil diharapkan sudah dapat mempersiapkan segala kebutuhan, seperti bahan makanan dan perlengkapan lainnya.
"Target kita, 20 Februari mendatang lokasi sudah ditetapkan, dan pedagang bisa mulai mempersiapkan segala sesuatunya," tambahnya.
Selain mendata lokasi, Pemko Pekanbaru juga akan memastikan bahwa setiap pasar takjil memenuhi standar operasional yang ditetapkan, guna mendukung kelancaran acara serta menghindari penumpukan kerumunan yang dapat menimbulkan potensi masalah di lapangan.