PEKANBARU | SERANTAUMEDIA – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mulai mengambil langkah serius untuk menangani sejumlah aset daerah yang terbengkalai dan tidak terawat.
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, melakukan peninjauan langsung ke beberapa lokasi untuk memastikan kondisi aset-aset tersebut sebelum dilakukan revitalisasi.
Dalam kunjungannya pada Minggu (6/4/2025), Agung menyoroti gedung bekas Pasar Higienis di Jalan Teratai (sekitar Pasar Kodim) serta sejumlah bangunan milik pemko yang sudah lama tidak difungsikan.
Pendataan aset ini menjadi langkah awal sebelum dilakukan alih fungsi untuk meningkatkan nilai guna dan estetika kota.
"Setelah mengunjungi gedung Pasar Higienis Teratai, saya juga meninjau beberapa aset lainnya yang saat ini dalam kondisi terbengkalai," kata Agung, Minggu (6/4/2025).
Hasil pantauan di lapangan menunjukkan banyak aset yang tampak tidak terawat. Bahkan, aset tak bergerak itu ditumbuhi semak belukar yang mencemari estetika kota.
"Keadaan ini tidak hanya merugikan secara visual, tetapi juga berpotensi menurunkan nilai guna aset tersebut. Kami akan rapikan dan percantik supaya tidak tampak semak dan tidak mengganggu keindahan," ucap Agung.
Salah satu yang paling memprihatinkan adalah eks kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru di persimpangan Jalan Melur, Sukajadi. Bangunan itu kini dipenuhi rerumputan liar karena sudah lama tidak difungsikan.
Sebagai langkah konkret, Agung mengusulkan agar beberapa aset yang tidak lagi digunakan dapat dialihfungsikan menjadi taman kota atau ruang terbuka hijau (RTH). Selain menjaga keberlangsungan aset milik pemerintah, langkah ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
"Kani bisa mengubahnya menjadi taman sudut kota. Dengan begitu, selain merawat aset pemerintah, kami juga menghadirkan ruang publik yang dapat dinikmati warga Pekanbaru," pungkasnya.