BATAM | SERANTAUMEDIA - Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Kepulauan Riau, mengantisipasi potensi penumpukan sampah selama perayaan Idul Fitri 1446 H dengan menyiagakan petugas kebersihan dan membentuk satuan tugas (satgas) khusus.
Langkah ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 12 Tahun 2025 tentang pengendalian sampah selama libur Lebaran.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batam, Herman Rozie, menjelaskan bahwa surat edaran ini dikeluarkan untuk mengantisipasi lonjakan volume sampah yang kerap terjadi saat hari raya.
"Surat edaran ini bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan volume sampah yang biasa terjadi saat hari raya dan memastikan kebersihan lingkungan selama perayaan," kata Herman, Sabtu (29/3/2025).
Pemkot Batam mengimbau masyarakat untuk membuang sampah pada tempat yang telah disediakan. Menggunakan peralatan makan-minum yang bisa dipakai ulang, serta kemasan ramah lingkungan seperti keranjang rotan atau anyaman bambu saat membawa bingkisan.
Kemudian, menghindari penggunaan koran bekas sebagai alas shalat Idul Fitri dan beralih ke sajadah yang dapat digunakan kembali.
Selain itu, pengelola hotel, mal, restoran, pasar, dan tempat ibadah diminta bertanggung jawab atas sampah yang dihasilkan dengan melakukan pemilahan sampah di area masing-masing.
Herman menyebutkan bahwa satgas kebersihan telah dibentuk dengan melibatkan Satpol PP untuk memantau lapangan.
"Jam kerja satgas sudah kita atur. Bagi yang muslim usai ibadah tetapi masuk kerja, sedangkan yang Nasrani tetap masuk seperti biasa," ujarnya.
Meski tidak bisa menjamin tidak ada keterlambatan pengangkutan sampah, Herman memastikan upaya maksimal dilakukan.
"Kalau menjamin tidak ada keterlambatan saya tidak bisa, namun kami akan berupaya untuk meminimalisasi adanya keterlambatan dalam pengangkutan sampah dari sumber dan TPS," tegasnya.
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, turut mengingatkan masyarakat agar berpartisipasi aktif mengurangi sampah, terutama saat mudik dan Lebaran.
"Kita harus bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dengan mengurangi sampah plastik dan memanfaatkan kembali barang-barang yang masih bisa dipakai," pesan Amsakar.
Pemkot juga menyediakan fasilitas penampungan sampah terpilah di lokasi keramaian serta menambah petugas kebersihan di titik-titik rawan.
"Kami juga menambah petugas kebersihan untuk melakukan pembersihan sampah secara berkala, terutama di titik-titik rawan sampah yang meningkat saat Lebaran," jelasnya.
Amsakar menekankan pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
"Mari kita kurangi penggunaan plastik, dan mulai beralih menggunakan bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan," ajaknya.