SERANTAUMEDIA - Mantan Presiden Joko “Jokowi” Widodo menanggapi pemecatan pelatih timnas Shin Tae-yong baru-baru ini. Ia mengaku mengenal pelatih asal Korea Selatan itu secara pribadi dan mengagumi gaya kepemimpinannya.
Jokowi menggambarkan Shin sebagai pribadi yang ramah dan berkarisma tetapi mendesak masyarakat untuk menghormati keputusan yang dibuat oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Saya kenal dekat dengan Coach Shin, dan menurut saya, beliau punya kepribadian yang menarik dan cara berinteraksi yang baik dengan masyarakat. Kalau ditanya suka atau tidak dengan Coach Shin, tentu saja saya suka. Tapi mau tidak mau, keputusan sudah diambil oleh PSSI," kata Jokowi di kediaman pribadinya di Solo, Jawa Tengah, pada Selasa, 7 Januari 2025.
Shin Tae-yong ditunjuk sebagai pelatih kepala tim nasional sepak bola Indonesia pada tahun 2019, di bawah kepemimpinan Jokowi, sebagai bagian dari upaya bangsa untuk mengangkat sepak bola Indonesia ke panggung global. Di bawah kepemimpinannya, Shin mencapai beberapa tonggak penting.
Shin memimpin tim nasional ke final Piala AFF Suzuki 2020, meraih posisi runner-up meskipun bersaing dengan skuad muda melawan kekuatan regional.
Selama masa jabatannya, peringkat FIFA Indonesia mengalami peningkatan yang konsisten, naik dari posisi 173 pada tahun 2019 menjadi posisi 151 pada tahun 2023.
Shin menekankan pembinaan pemain muda dan menyiapkan skuad U-20 yang kompetitif untuk mengantisipasi Piala Dunia U-20 FIFA.
Ia juga memainkan peran penting dalam persiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA. Namun, acara tersebut akhirnya dipindahkan setelah adanya pertentangan politik di Indonesia terhadap keikutsertaan Israel dalam turnamen tersebut.
Jokowi mengisyaratkan bahwa dia tahu siapa yang akan menggantikan Shin tetapi menolak mengungkapkan nama.
"Saya sudah dapat informasi, tapi belum bisa dibagikan. Tunggu saja -- PSSI akan umumkan pelatih baru secara resmi dalam dua hari," katanya.
Jokowi menekankan pentingnya mencari pelatih yang bisa meneruskan prestasi Shin. "Yang terpenting, pelatih berikutnya harus lebih baik dari Shin," imbuhnya. *** (dmh)
