• Wed, Jul 2025

Titik Panas Meningkat di Sumatera, BMKG Stasiun Pekanbaru Deteksi 5 Hotspot

Titik Panas Meningkat di Sumatera, BMKG Stasiun Pekanbaru Deteksi 5 Hotspot

Total hotspot yang terdeteksi mencapai 5 titik, tersebar di beberapa provinsi, termasuk Aceh, Sumatera Selatan, Riau, dan Kota Dumai.


PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru melaporkan adanya peningkatan titik panas (hotspot) di wilayah Sumatera, Kamis (20/3/2025).

Total hotspot yang terdeteksi mencapai 5 titik, tersebar di beberapa provinsi, termasuk Aceh, Sumatera Selatan, Riau, dan Kota Dumai.

Data ini menjadi peringatan dini bagi masyarakat dan pemerintah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).  

Berdasarkan pantauan satelit BMKG Stasiun Pekanbaru, sebaran titik panas terdeteksi di empat wilayah utama:

1. Aceh: 2 hotspot
2. Sumatera Selatan: 1 hotspot
3. Riau: 2 hotspot yang seluruhnya berada di Kota Dumai.

Kota Dumai, yang termasuk dalam wilayah Riau, mencatat jumlah hotspot tertinggi. Hal ini menandakan bahwa daerah tersebut perlu mendapat perhatian khusus mengingat sejarahnya yang rentan terhadap kebakaran lahan gambut.  

Hotspot merupakan indikator awal adanya potensi kebakaran hutan dan lahan. Faktor pemicunya beragam, mulai dari cuaca kering, aktivitas pembukaan lahan ilegal, hingga kelalaian manusia.

BMKG mengingatkan bahwa kondisi cuaca di Sumatera saat ini cenderung kering, dengan intensitas curah hujan yang rendah, sehingga risiko kebakaran semakin tinggi.