• Mon, Jun 2025

Tumpukan Sampah di TPS Liar Batam: DLH Siapkan Solusi Bin Kontainer

Tumpukan Sampah di TPS Liar Batam: DLH Siapkan Solusi Bin Kontainer

Kepala DLH Batam, Herman Rozie, mengungkapkan bahwa hampir seluruh ruas jalan di kota ini dihiasi dengan tumpukan sampah yang kerap dikenal dengan istilah TPS liar.


BATAM | SERANTAUMEDIA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam tengah berupaya menanggulangi penumpukan sampah di tempat pembuangan sementara (TPS) liar yang tersebar di berbagai ruas jalan di wilayah tersebut.

Kepala DLH Batam, Herman Rozie, mengungkapkan bahwa hampir seluruh ruas jalan di kota ini dihiasi dengan tumpukan sampah yang kerap dikenal dengan istilah TPS liar.

Herman Rozie menjelaskan bahwa salah satu kendala utama dalam mengelola sampah di Batam adalah keterbatasan lahan yang tersedia untuk mendirikan TPS yang layak.

Menurutnya, TPS yang ideal adalah tempat yang dirancang khusus untuk menampung sampah sementara sebelum diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Di dalam TPS tersebut, sampah harus disimpan dengan aman, dilengkapi dengan tembok pembatas agar tidak berserakan.

"TPS yang layak itu adalah tempat yang memang khusus untuk penampungan sementara. Di atas lahan berdiri TPS yang bisa menampung sampah warga, sebelum dibawa ke TPA. Ada tembok pembatas sehingga aman untuk menampung sampah, agar tidak berserak," ujar Herman.

Sebagai solusi sementara, DLH Batam kini menyiapkan bin kontainer di berbagai buffer zone untuk menampung sampah dari masyarakat.

Meskipun ini bukan solusi jangka panjang yang diinginkan, Herman menekankan bahwa upaya ini merupakan langkah pertama untuk mengurangi penumpukan sampah di TPS liar.

"Yang dilihat sementara ini adalah bin kontainer yang kami sediakan untuk menampung sampah, dan bukan TPS seperti yang diinginkan. Namun, itu bukan kendala bagi kami. DLH tetap berupaya menyediakan TPS meskipun memanfaatkan bin kontainer," kata Herman.

Herman juga mengungkapkan bahwa pendirian TPS di Batam harus mematuhi sejumlah ketentuan yang telah ditetapkan dalam peraturan kementerian.

Salah satu kendala dalam pembangunannya adalah sulitnya mencari lahan yang memenuhi syarat untuk mendirikan TPS yang sesuai standar.

"Bisa dibilang memang ada kesulitan lahan. Mudah-mudahan dengan kepemimpinan baru ini, semua kebutuhan untuk pengelolaan sampah bisa terpenuhi," harap Herman.

Maraknya TPS liar di sejumlah titik di Batam juga tidak terlepas dari minimnya fasilitas pembuangan sampah yang tersedia.

Herman berharap, dengan berbagai upaya yang sedang dilakukan, penanganan sampah di Batam dapat lebih terkelola dengan baik, dan masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

"Harapan kami, dengan adanya bin kontainer sementara ini, masyarakat bisa lebih tertib dalam membuang sampah. Kami juga akan terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan akan TPS yang layak di Batam," pungkasnya.