BATAM, SERANTAU MEDIA - Kapal tanker MT Federal meledak di galangan kapal PT ASL Tanjung Uncang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu pagi, 15 Oktober 2025. Kecelakaan kerja ini menewaskan sepuluh orang pekerja dan melukai delapan belas orang lainnya.
Salah seorang korban selamat, Jefri Augusto, mengisahkan detik-detik mencekam saat kapal meledak dan terbakar. Jefri menuturkan, ia sedang bekerja di atas kapal bersama enam rekanannya ketika tragedi itu terjadi.
“Saat itu saya sedang bekerja di atas kapal bersama enam rekan. Tiba-tiba terlihat percikan api dan langsung terdengar suara ledakan,” kata Jefri pada Kamis, 16 Oktober 2025.
Peristiwa ledakan ini masih dalam penyelidikan mendalam oleh pihak berwajib. Investigasi difokuskan untuk mengungkap penyebab pasti meledaknya kapal tanker yang sedang menjalani proses perbaikan tersebut.
“Hingga saat ini ada 10 korban meninggal dunia dan 18 orang luka-luka. Terjadi kecelakaan kerja di salah satu galangan kapal di daerah Tanjung Uncang ini,” kata Kapolda Kepri, Irjen Pol Asep Syafrudin, di lokasi kejadian Rabu, 15 Oktober 2025.
Korban yang masih dirawat sebagian besar mengalami luka bakar dengan tingkat keparahan beragam, mulai dari ringan hingga berat. Mereka kini tersebar di tiga rumah sakit untuk mendapat penanganan medis.
Sebelas orang korban dirawat di Rumah Sakit Mutiara Aini, sementara tiga orang lainnya menjalani perawatan di Rumah Sakit Elisabeth. Tujuh korban lagi mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Graha Hermin.
Kasatreskrim Polresta Barelang Kompol Debby Tri Andrestian menyebut selain mengamankan lokasi kejadian pihaknya juga melakukan pemeriksaan saksi guna mengetahui penyebab pasti peristiwa itu.
"Saat ini sedang melakukan pemeriksaan kepada para saksi-saksi dalam hal ini di di pihak perusahaan sebanyak enam saksi. Saksi ini yang kami fokuskan adalah ke pihak perusahaan yang di mana terlebih kepada yang bertanggung jawab melaksanakan pekerjaan-pekerjaan tersebut," kata Debby dikutip dari Metro Pagi Primetime, Metro TV, Kamis, 16 Oktober 2025.***