Batam — Serantaumedia Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam Amsakar Achmad menegaskan perlunya penataan ulang sistem parkir di Kota Batam seiring dengan keterbatasan ketersediaan lahan di kota industri tersebut.
Menurut Amsakar, arah pengembangan Batam ke depan menuntut efisiensi pemanfaatan ruang, terutama di sektor publik seperti fasilitas parkir.
“Teori besar tentang pengembangan Batam adalah lahan yang semakin terbatas dan harus dimanfaatkan secara efisien,” ujar Amsakar, Selasa (7/10/2025).
Ia menjelaskan, pembangunan kota ke depan akan bergeser dari pola horizontal ke vertikal, sehingga tata ruang Batam diarahkan untuk memaksimalkan penggunaan lahan melalui sistem bangunan bertingkat, termasuk dalam pengelolaan parkir.
“Yang belum betul-betul tersentuh ada sekitar 160 hektare lahan. Kita harapkan ketika lahan itu didapat oleh pelaku usaha, mereka dapat membuat tata kelola parkir yang layak dan nyaman di lokasi itu,” katanya.
Amsakar menegaskan, ranah pengelolaan parkir pada dasarnya berada di tangan pemilik lahan, kecuali untuk area publik seperti jalan umum. Karena itu, pemerintah mendorong agar setiap pengembang dan pelaku usaha di Batam menyediakan lahan parkir memadai di kawasan masing-masing.
“Ke depan, pola seperti itu yang akan kita dorong, karena ketersediaan lahan terbatas sementara kebutuhan publik terus bertambah,” ujarnya.
Menurutnya, penataan parkir yang terintegrasi dan dikelola profesional dapat menjadi bagian dari strategi besar untuk mewujudkan wajah kota Batam yang modern dan efisien. Selain itu, kebijakan ini diharapkan mengurangi kemacetan dan parkir liar di sejumlah titik rawan lalu lintas.
“Kita ingin ada keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kenyamanan publik,” tambah Amsakar.
Ia memastikan pemerintah akan menyiapkan kebijakan pendukung pengelolaan parkir berbasis kawasan yang tidak hanya menjaga ketertiban, tetapi juga memberikan kepastian hukum bagi pelaku usaha.
“Dengan konsep efisiensi lahan dan tata kelola yang jelas, kita ingin menciptakan Batam yang lebih tertib, teratur, dan berdaya saing,” pungkasnya.