PEKANBARU, SERANTAU MEDIA - Rasa suka masih terus menggelayuti keluarga besar Ipda Angga Mufajar. Pasalnya, memasuki hari ke-17 pasca bencana alam di Sumatra Barat, personel Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau itu masih belum ditemukan.
Meski pencarian telah berlangsung lebih dari dua pekan, pihak keluarga Ipda Angga Mufajar meminta agar proses pencarian tidak dihentikan. Keluarga berharap upaya pencarian tetap dilanjutkan setidaknya hingga satu bulan setelah terjadinya bencana.
“Kami keluarga besar Ipda Angga beserta istri mengajukan permohonan kepada Tim SAR, baik dari Polri maupun instansi lainnya, untuk tidak menghentikan pencarian minimal sampai satu bulan setelah kejadian bencana,” ujar kakak kandung korban, Poppy Rahmadini, Minggu (14/12/2025).
Menurut Poppy, permohonan tersebut merupakan bentuk penghargaan kepada adiknya yang gugur saat menjalankan tugas sebagai abdi negara. Ia menjelaskan Ipda Angga tetap berangkat menjalankan tugas meskipun saat itu terdapat imbauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait larangan perjalanan ke Sumatera Barat.
“Adik kami ditugaskan justru saat ada larangan dari BMKG untuk perjalanan ke Sumatera Barat. Sebagai abdi negara, dirinya tetap berangkat meski harus mengambil risiko. Bagi institusi atau orang lain mungkin adik kami tidak ada harganya, tetapi bagi kami, bagi anak-anak dan istrinya, rasa kehilangan ini tidak akan ada obatnya,” ungkap Poppy.
Poppy juga menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam upaya pencarian, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Ucapan terima kasih tersebut ditujukan kepada Babinsa Rian, Tim SAR, jajaran Polri khususnya Polda Riau dan Polres Kampar, serta pihak media yang telah membantu menyebarkan informasi terkait pencarian korban.
Selain itu, keluarga juga mengapresiasi berbagai komunitas dan masyarakat yang telah menggelar doa bersama serta memberikan dukungan moril selama proses pencarian berlangsung.
Lebih lanjut, Poppy meminta bantuan seluruh warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai dari Lembah Anai hingga Muara Padang Pariaman untuk turut menyusuri tepian sungai.
Ia berharap, jika dengan izin Allah Ipda Angga ditemukan oleh warga, pihak keluarga siap mengangkat yang bersangkutan sebagai saudara serta memberikan kompensasi semaksimal mungkin.
“Walaupun begitu, tidak ada nilai yang pantas untuk membalas semua pertolongan dalam upaya pencarian adik kami,” ujarnya.
Keluarga juga meminta masyarakat yang memperoleh informasi atau menemukan tanda-tanda keberadaan korban agar segera menghubungi nomor kontak 085210234178. (RRI/red)
Keluarga menyusuri tepian sungai di Sumatra Barat dalam upaya pencarian korban bencana alam Ipda Angga yang hingga kini belum ditemukan (Foto: keluarga korban)
