BOGOR — SERANTAUMEDIA PSPS Pekanbaru kembali menelan hasil pahit setelah kalah tipis 0-1 dari Persikad Depok dalam lanjutan Liga 2 Indonesia di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (4/10/2025). Kekalahan ini memperpanjang catatan tanpa kemenangan tim berjuluk Askar Bertuah sejak awal musim.
Caretaker asisten pelatih PSPS, Ibnu Grahan, mengakui timnya tengah dalam situasi sulit, terutama karena belum memiliki pelatih kepala tetap. “Untuk tim kita sendiri, saya masih sebagai karateker sambil menunggu pelatih tetap. Mudah-mudahan malam ini atau besok sudah ada pelatih yang bisa membantu tim,” ujar Ibnu seusai laga.
Ia menambahkan, kondisi tim semakin berat setelah empat pemain mengalami cedera selama dua pertandingan di Bogor. “Dua kali pertandingan, ada empat pemain cedera, termasuk satu yang terkena kartu merah. Jadi slot pemain semakin berkurang,” katanya.
Ibnu menegaskan seluruh staf pelatih bertanggung jawab penuh atas kekalahan tersebut. Ia berjanji akan melakukan evaluasi total menjelang pertandingan kandang berikutnya. “Saya yang bertanggung jawab dengan kekalahan ini. Kami akan berusaha memperbaiki performa di pertandingan home nanti. Saya juga sangat respek dengan daya juang pemain yang tetap berusaha meskipun banyak kendala,” ucapnya.
Sementara itu, pemain PSPS Achmad Faris menyampaikan permintaan maaf kepada para pendukung setia tim. Ia memastikan seluruh pemain telah berjuang maksimal. “Dari pemain semua sudah all out, kerja keras. Semoga suporter masih bisa menerima kekalahan ini. Insyaallah ini yang terakhir, dan kami akan segera memberikan kemenangan di laga selanjutnya,” tuturnya optimistis.
PSPS Pekanbaru dijadwalkan menjamu Sriwijaya FC pada 10 Oktober 2025 mendatang di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru. Laga tersebut menjadi momentum penting bagi PSPS untuk mengakhiri tren negatif dan meraih kemenangan perdana musim ini.