BATAM | SERANTAUMEDIA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), berkomitmen meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di pulau-pulau penyangga.
Salah satu langkah konkrit yang diambil adalah dengan menggelar Cek Kesehatan Gratis (CKG) melalui sistem 'jemput bola'.
Program ini ditujukan bagi warga yang tinggal jauh dari fasilitas kesehatan dan belum memiliki layanan medis yang memadai.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Batam, Meldasari, menjelaskan bahwa inisiatif ini dilaksanakan untuk memberikan akses pemeriksaan kesehatan lebih mudah, terutama bagi mereka yang berada di daerah terpencil.
"Langkah jemput bola ini akan kita terapkan. Kami akan mendatangi langsung pulau-pulau penyangga dan mengumpulkan masyarakat yang ingin melakukan cek kesehatan. Tim kami siap diterjunkan untuk melaksanakan program ini," ujarnya, Senin (10/2/2025).
Melda juga menambahkan bahwa salah satu tujuan dari program ini adalah untuk mengurangi lonjakan kunjungan ke puskesmas.
"Dengan adanya Program CKG ini, masyarakat yang memiliki kebutuhan kesehatan dasar tidak perlu lagi berbondong-bondong ke puskesmas. Kami berharap ini akan menjadi solusi bagi mereka yang memiliki akses terbatas ke fasilitas kesehatan," terangnya.
Sejak diluncurkan pada 3 Februari 2025, Program CKG telah diterapkan di 21 puskesmas yang ada di Kota Batam.
Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang, terutama untuk deteksi dini berbagai penyakit yang mungkin belum menunjukkan gejala pada masyarakat.
Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, Dinkes Batam juga aktif memanfaatkan media sosial sebagai platform untuk mempromosikan Program CKG.
"Kami menggunakan media sosial untuk menyebarkan informasi mengenai jadwal dan lokasi pelaksanaan cek kesehatan gratis. Ini penting untuk mencapai lebih banyak masyarakat," tambah Melda.
Program CKG, yang juga didukung oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), merupakan bagian dari upaya pencegahan penyakit melalui deteksi dini.
Seperti yang dijelaskan oleh Indah Suci Widyahening, Tenaga Ahli Kemenkes Bidang Integrasi Layanan Primer dan Promosi Kesehatan, Program CKG memiliki perbedaan dengan layanan kesehatan lainnya, seperti BPJS Kesehatan.
"Program CKG lebih fokus pada pencegahan dan deteksi dini, sedangkan BPJS lebih kepada pengobatan dan terapi bagi mereka yang sudah terjangkit penyakit," ujarnya.