BATAM | SERANTAUMEDIA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam menyoroti persoalan banjir yang kerap terjadi saat hujan dengan curah tinggi melanda Batam.
Wakil Ketua III DPRD Batam, Hendra Asman, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Batam segera mengambil langkah kongkret guna mengatasi persoalan banjir yang berulang tersebut.
"Pemerintah daerah harus mengambil langkah kongkrit jangka pendek dan menengah agar banjir tidak meluas terutama di wilayah-wilayah terdampak," ujarnya, Sabtu (22/3/2025).
Politisi Partai Golkar ini menyebutkan, ada lima faktor penyebab banjir di Batam, yakni perubahan tata ruang kota akibat perkembangan infrastruktur, pertumbuhan penduduk yang pesat, anomali cuaca, minimnya infrastruktur pencegahan banjir, serta perilaku masyarakat yang tidak mendukung upaya pencegahan.
Menurutnya, beberapa upaya mitigasi bencana banjir jangka pendek dan menengah dapat dilakukan oleh pemerintah daerah, seperti pembangunan drainase induk maupun sekunder yang memadai di seluruh wilayah Batam.
Kemudian, melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai risiko banjir, seperti tidak membuang sampah sembarangan, tidak menutup saluran air dan menghindari penggunaan beton di jalan atau saluran air.
"Banjir ini merupakan persoalan kita bersama, baik pemerintah, pengusaha dan masyarakat," kata Hendra.
Sementara itu, untuk jangka panjang, Hendra menyarankan pembangunan infrastruktur yang terintegrasi, termasuk sarana, prasarana dan utilitas umum yang tidak mengganggu sistem drainase.
"Semua fasilitas seperti kabel listrik, pipa air bersih, kabel telekomunikasi dan pipa gas rumah tangga harus dibangun dalam satu terowongan khusus, agar tidak mengganggu aliran drainase atau bahkan lalu lintas," ujarnya.
Penulis: Irvan Fanani