• Tue, Aug 2025

Gubernur Wahid Yakinkan Investor Dunia Riau Daerah Yang Potensial Untuk Investasi

Gubernur Wahid Yakinkan Investor Dunia Riau Daerah Yang Potensial Untuk Investasi

Gubernur Riau Abdul Wahid di acara Riau Invesment Forum, Pekanbaru, Selasa (19/08/2025).


PEKANBARU, SERANTAU MEDIA  - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid meyakinkan sejumlah duta besar dan investor luar negeri bahwa Riau merupakan daerah dengan potensi ekonomi yang besar. 

Menurut gubernur, letak posisi geografis Riau menjadikan provinsi ini sangat strategis dalam kancah perdagangan internasional. Riau yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka, salah satu jalur tersibuk di dunia, ribuan kapal lalu lalang setiap harinya membawa seperempat perdagangan dunia.

"Keunggulan geografis tersebut membuat Riau tidak hanya berperan sebagai bagian penting dari Indonesia, tetapi juga menjadi pintu gerbang global yang menghubungkan Asia dengan dunia," katanya di acara Riau Invesment Forum, Pekanbaru, Selasa (19/08/2025).

Gubri Abdul Wahid menjelaskan, sumber daya alam di Riau sangat melimpah. Mulai dari sektor pertambangan dan migas, perkebunan kelapa sawit dan karet, hingga kehutanan industri yang bernilai tinggi. Menurut Wahid, semua potensi tersebut masih terbuka untuk diolah lebih lanjut menjadi produk bernilai tambah.

Oleh karena itu, ia mengajak para duta besar negara, investor, hingga mitra strategis agar tidak hanya melihat Riau dari sisi potensi mentah, tetapi juga peluang hilirisasi. 
“Forum ini diharapkan dapat melahirkan kerjasama konkret. Dari potensi mentah kita ubah menjadi keuntungan bersama melalui produksi bernilai tambah,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa masa depan pembangunan ekonomi Riau terletak pada hilirisasi. Menurutnya, upaya ini akan menciptakan perekonomian berkelanjutan yang ramah lingkungan, sekaligus memberi kesejahteraan yang lebih merata kepada masyarakat.

“Dengan hilirisasi, kita tidak hanya menjual bahan mentah, tetapi mengubahnya menjadi produk yang bernilai tinggi. Inilah jalan menuju ekonomi berdaya saing,” tambahnya.

Selain sektor hilirisasi, Gubernur Abdul Wahid juga menilai peluang baru yang tengah dikembangkan, yakni karbon kredit. Diungkapkan, bumi lancang kuning memiliki ekosistem hutan yang luas dan berpotensi besar menjadi basis perdagangan karbon. 

“Karbon kredit akan menjadi peluang investasi terbarukan yang Insyaallah kita kembangkan di Riau,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Gubernur Abdul Wahid berharap para mitra bisnis yang hadir dapat menjadikan forum tersebut sebagai pintu masuk bagi kerjasama jangka panjang. Ia menegaskan bahwa keberhasilan investasi di Indonesia tidak hanya akan menguntungkan investor, tetapi juga masyarakat luas.

“Tanamkan investasi di Riau, ikutlah bersama kami dalam proses hilirisasi. Mari kita raih manfaat yang nyata bagi masyarakat Riau, bangsa Indonesia, dan dunia internasional." pungkasnya.***