Batam — Serantaumedia Pemerintah Kota Batam kembali mengangkat budaya kuliner Melayu ke panggung nasional. Jumat (24/10/2025), Hotel Santika Batam resmi mencatatkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam kategori Masak Besar dan Terbanyak Ikan Asam Pedas Khas Kepulauan Riau Menggunakan Cabai Kering, sebanyak 1.118 porsi.
Wali Kota Batam Amsakar Achmad yang membuka acara bertajuk Pekan Rasa Melayu itu menilai pencapaian tersebut bukan hanya perayaan ulang tahun ketiga hotel, tetapi juga bagian dari upaya memperkuat identitas Melayu di Kepulauan Riau.
“Ini event luar biasa. Kita tahu bahwa di bumi Melayu ada masakan khas yang harus terus kita kenalkan, yaitu asam pedas,” ujar Amsakar dalam sambutannya.
Menurutnya, asam pedas memiliki ikatan emosional bagi masyarakat Melayu. “Hampir setiap minggu pasti saya makan asam pedas, di mana pun berada. Rasanya selalu mengingatkan saya pada kampung halaman,” tambahnya.
Amsakar optimistis pemecahan rekor ini dapat menjadi momentum promosi wisata Batam, yang hingga September 2025 mencatat 1,1 juta wisatawan dari target 1,5 juta wisatawan tahun ini. Ia menegaskan sektor kuliner turut menyumbang pendapatan asli daerah melalui pajak hotel dan restoran.
“Event seperti ini mendorong arus wisata dan ekonomi. Sekarang Batam menjadi perhatian pusat, mari kita persembahkan yang terbaik,” ujarnya.
Sementara itu, Senior Customer Relation Manager MURI, Andre Purwandono, menyebut panitia awalnya menargetkan seribu porsi, namun hasil verifikasi melebihi angka tersebut. Menurut Andre, ini menjadi kuliner pertama dari Kepri yang tercatat di MURI dengan penggunaan cabai kering dalam jumlah besar.
“Kami melihat kreativitas dan semangat pelestarian kuliner daerah yang kuat dalam kegiatan ini,” katanya.
Acara yang digelar di halaman Hotel Santika Batamcenter itu juga diisi demonstrasi masak masal serta pembagian asam pedas kepada masyarakat dan tamu undangan.