BATAM – SERANTAUMEDIA Layanan penyeberangan laut kapal Roro yang menghubungkan Pelabuhan Telaga Punggur (Batam) dan Pelabuhan Tanjung Uban (Bintan) tetap menjadi jalur strategis untuk mobilitas warga dan distribusi logistik di Kepulauan Riau.
Pada Sabtu, 4 Oktober 2025, terdapat 11 kali jadwal keberangkatan dari masing-masing pelabuhan, dimulai sejak pagi hingga malam hari. Jadwal ini menegaskan pentingnya rute ini sebagai jalur vital antar pulau, terutama saat akhir pekan.
Dari Telaga Punggur menuju Tanjung Uban, pelayaran dimulai pukul 07.10 WIB oleh KMP. Tanjung Burang, disusul KMP. Barau pukul 08.20 WIB, dan KMP. Mulia Nusantara pukul 09.30 WIB. Kapal lainnya yang beroperasi antara pukul 10.40 WIB hingga 18.50 WIB termasuk KMP. Trisakti Adinda, dan kapal yang sama secara bergantian melayani penyeberangan.
Sebaliknya, dari Tanjung Uban ke Telaga Punggur, keberangkatan pertama dilakukan KMP. Mulia Nusantara pukul 07.10 WIB, diikuti keberangkatan lainnya hingga malam hari dengan kapal seperti KMP. Tanjung Burang, Barau, dan Trisakti Adinda.
Pihak pelabuhan mengimbau para penumpang dan pengemudi kendaraan untuk datang lebih awal ke pelabuhan guna menghindari antrean, terutama karena tingginya lonjakan penumpang di akhir pekan.
“Rute ini merupakan penghubung utama antar pulau di Kepri. Selain penumpang, banyak kendaraan logistik dan barang yang menggunakan jalur ini,” ujar petugas operasional pelabuhan (tidak disebutkan nama dalam rilis).
Layanan kapal Roro ini menjadi tulang punggung transportasi antarpulau di Kepulauan Riau, mengingat fungsinya yang tidak hanya melayani mobilitas penumpang tetapi juga mendukung distribusi barang dan aktivitas ekonomi kawasan.