BATAM - SERANTAUMEDIA Keluarga Besar Rumah Gadang (KBRG) Kepulauan Riau resmi dikukuhkan untuk periode 2025–2030. Acara berlangsung di Restoran Golden Prawn, Bengkong, Kota Batam, Sabtu (27/9/2025), dipimpin Ketua Umum LKAAM Sumatera Barat, Fauzi Bahar Datuak Nan Sati.
Prosesi pengukuhan diawali arak jamba oleh 21 Bunda Kanduang yang membawa hidangan tradisional Minang. Tradisi ini menjadi bagian dari pesta besar Melawehkan Gelar Ketua KBRG Kepri.
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menegaskan organisasi tersebut harus menjadi wadah nyata, bukan sekadar simbol. “KBRG harus hadir bukan hanya untuk seremonial, tapi juga memperkuat solidaritas dan kontribusi bagi pembangunan,” ujarnya.
Ansar menyebut masyarakat Minang termasuk salah satu komunitas perantau terbesar di Kepri, mencapai 9,71 persen dari total penduduk. Ia mendorong pengusaha Minang untuk bersinergi dengan pemerintah daerah. “Potensi itu harus diarahkan untuk mendukung program pemerintah dan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah. Kemajemukan masyarakat Kepri harus dijaga agar tetap harmonis,” katanya.
Sementara itu, Fauzi Bahar menekankan KBRG lahir dari gagasan panjang melibatkan delapan organisasi, sesepuh, dan steering committee. “Bersyukur akhirnya kita bisa wujudkan mimpi bersama para perantau Minang di Kepri. Organisasi ini harus berfungsi nyata, bukan sebatas nama,” ujarnya.
Acara pengukuhan dihadiri Ketua TP-PKK Kepri Dewi Kumalasari Ansar, pejabat Pemprov Kepri, tokoh masyarakat, serta ratusan perantau Minang. Kehadiran mereka menandai antusiasme terhadap wadah baru yang diharapkan mampu menjaga silaturahmi sekaligus memperkuat kontribusi komunitas Minang bagi pembangunan daerah.