RANAI, SERANTAU MEDIA - Seorang pria paruh baya tampak antusias saat menghadiri upacara pelantikan pegawai PPPK di lingkungan Kementerian Agama. Pelantikan dilakukan secara serentak oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar melalui panggilan Zoom virtual.
Pada hari Senin (26/05/2025) lalu, Arfandi resmi dilantik bersama staf PPPK lainnya di Kantor Kemenag Natuna di Kelurahan Bandarsyah. Beliau yang berprofesi sebagai Penyuluh Agama Islam Non-PTT ini menerima surat pengangkatannya di usia 55 tahun.
Pencapaian ini bukan sekadar tonggak birokrasi baginya, tetapi hasil dari kesabaran dan dedikasinya selama bertahun-tahun. Semangat pengabdiannya tidak pernah pudar, bahkan setelah bertahun-tahun bekerja.
Sejak awal kariernya sebagai Penyuluh Agama Non-PTT, Bapak Arfandi telah bertugas di banyak desa di Kecamatan Mida. Tujuannya adalah untuk berbagi ilmu dan membangun akhlak mulia melalui agama.
“Alhamdulillah, saya bersyukur atas anugerah ini. Saya tidak pernah peduli dengan gelar, saya hanya ingin menebarkan kebaikan dan mengajarkan amal shaleh,” ungkap Arfandi, Kamis (29/5/2025).
Pengangkatannya menegaskan bahwa kerja keras dan usaha yang tulus tidak akan pernah sia-sia. Hal ini menunjukkan bagaimana keteguhan dalam melayani dapat membawa keberhasilan, bahkan di masa-masa sulit.
Ia yakin balasannya akan datang pada waktunya. Senyum bahagia dan penuh rasa syukur terpancar dari wajahnya setelah resmi menjadi PPPK di Kemenag Natuna.
Muhammad Shabirin, Kepala Seksi Bimas Islam, juga memujinya. Ia mengatakan bahwa keteladanan Bapak Arfandi dapat menjadi contoh bagi semua Penyuluh Agama.
“Beliau membuktikan bahwa kesabaran dan keikhlasan dalam mengajar akan selalu membuahkan hasil yang baik,” ungkapnya.
Kini, dengan status barunya sebagai PPPK, Arfandi berharap dapat mengabdi lebih baik hingga ia pensiun nanti.(kbrn/RRI)
