• Tue, Jun 2025

Pengurangan Tenaga Honorer, DLH Natuna Pastikan Kebersihan Lingkungan Tetap Terjaga

Pengurangan Tenaga Honorer, DLH Natuna Pastikan Kebersihan Lingkungan Tetap Terjaga

Kepala DLH Natuna, Ferizaldi mengungkapkan,pihaknya terpaksa merumahkan 57 tenaga honorer sebagai bagian dari implementasi kebijakan pemerintah pusat tentang penataan pegawai non-ASN.


NATUNA | SERANTAUMEDIA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), memastikan bahwa kebersihan lingkungan dan keindahan taman di wilayah tersebut tetap terjaga meski ada pengurangan jumlah tenaga non-ASN.

Kepala DLH Kabupaten Natuna, Ferizaldi mengungkapkan bahwa pihaknya terpaksa merumahkan 57 tenaga honorer sebagai bagian dari implementasi kebijakan pemerintah pusat tentang penataan pegawai non-ASN.

Pengurangan tersebut diambil sebagai respons terhadap aturan baru terkait manajemen pegawai di tingkat pemerintah daerah.

"Ini bukan karena efisiensi anggaran, melainkan murni kebijakan penataan pegawai non-ASN yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat," kata Ferizaldi.

Walaupun pengurangan tenaga honorer ini diperkirakan berdampak pada efektivitas operasional pemerintah dalam menjaga kebersihan, Ferizaldi memastikan bahwa pengelolaan kebersihan tetap optimal.

"Kami memaksimalkan tenaga kerja yang ada, dan terbukti kebersihan dan keindahan taman serta tempat umum lainnya tetap terjaga," ujarnya.

Salah satu contoh nyata dari upaya ini dapat dilihat di Pantai Piwang, sebuah taman yang sebelumnya dikelola oleh 21 orang dan kini hanya melibatkan 18 orang.

Ferizaldi menekankan bahwa meski jumlah tenaga kerja berkurang, kualitas kebersihan tidak terganggu.

“Anggaran untuk membayar gaji 194 pegawai sebenarnya sudah dialokasikan, tetapi karena aturan penataan pegawai, jumlahnya harus dikurangi,” tambahnya.

Dia juga mengingatkan bahwa menjaga kebersihan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Natuna, menurut Ferizaldi, telah menyediakan berbagai fasilitas kebersihan seperti tempat sampah, Tempat Penampungan Sementara (TPS), dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), yang mempermudah masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Dengan adanya kebijakan ini, DLH Natuna berharap agar masyarakat lebih aktif berpartisipasi dalam menjaga kebersihan dan merawat fasilitas publik yang telah disediakan.

Keberlanjutan program kebersihan dan pemeliharaan taman menjadi tantangan besar di tengah keterbatasan jumlah pegawai, namun dengan kerja sama, semua pihak yakin kebersihan akan tetap terjaga di Natuna.

Ferizaldi menegaskan bahwa menjaga kebersihan lingkungan adalah tugas yang mudah jika dilakukan bersama-sama.

"Kami berharap masyarakat dapat lebih peduli dan aktif dalam menjaga kebersihan di sekitar mereka," pungkasnya.