BATAM | SERANTAUMEDIA - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mencatat lonjakan permohonan surat pindah masuk usai Hari Raya Idul Fitri 2025.
Data terbaru menunjukkan, sejak 8 April 2025, jumlah rata-rata permohonan surat pindah meningkat dari 150 menjadi 170 orang per hari.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdukcapil Kota Batam, Ashraf Ali, membenarkan adanya peningkatan tersebut. Ia menyebut, kenaikan ini terjadi seiring dengan mobilitas masyarakat yang tinggi pasca-Lebaran.
"Kami melihat ada kenaikan signifikan dari hari-hari sebelumnya. Biasanya sekitar 150 orang per hari, tapi setelah Lebaran meningkat menjadi 170 orang per hari," ujar Ashraf, Sabtu (12/4/2025).
Ashraf menjelaskan, masyarakat yang ingin mengurus surat pindah masuk ke Batam dapat langsung melapor ke loket layanan.
Proses penerbitan Kartu Keluarga (KK) pun bisa langsung dilakukan di tempat tanpa perlu menunggu lama.
"Untuk surat pindah datang, cukup melaporkan langsung ke loket dan langsung terbit untuk Kartu Keluarga (KK)," jelasnya.
Saat ini, layanan pengurusan surat pindah tersedia di dua lokasi, yakni Kantor Disdukcapil Batam dan Mall Pelayanan Publik (MPP) Batam Center.
Namun, untuk pencetakan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP), masyarakat tetap harus datang langsung ke kantor Disdukcapil.
"Pencetakan e-KTP saat ini hanya kami layani di kantor Disdukcapil Batam. Ini agar kualitas layanan dan data yang dicetak bisa kami kontrol secara maksimal," tambah Ashraf.
Menariknya, Disdukcapil Batam juga tetap membuka layanan administrasi kependudukan meski dalam suasana libur nasional dan cuti bersama Idul Fitri 1446 H/2025 M. Selama tiga hari, yakni 28 Maret, 3 April, dan 4 April 2025, pelayanan tetap berjalan mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB.
"Kami membuka layanan pada 28 Maret serta 3 dan 4 April 2025, mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB. Fokus utama layanan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama dalam kepemilikan KTP elektronik (e-KTP)," tukas Ashraf.