PEKANBARU, SERANTAU MEDIA - Anggota DPRD Riau, Androy Ade Rianda, menyampaikan kritik tentang banyaknya kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang tidak hadir saat rapat paripurna laporan reses Januari-April 2025 dan pengumuman masa reses Mei-Agustus 2025.
"Saya perlu sampaikan ini ke Plh Sekda, dan saya sudah pernah bilang sebelumnya soal kurangnya kehadiran OPD saat paripurna. Saat ini, sekitar 90 persen OPF tidak hadir, tinggal 10 persen saja yang hadir. Banyak kursi kosong," kata Androy saat menyampaikan interupsi di sidang paripurna, Kamis (19/6/2025).
Ia meminta Sekda mengerahkan kehadiran OPD dalam setiap rapat paripurna. Sebab, setiap agenda rapat berisi laporan penting yang harus segera ditindaklanjuti oleh pemerintah provinsi.
Agenda penting yang sedang dibahas termasuk laporan reses Januari-April, yang berisi aspirasi masyarakat dari daerah pemilihan (dapil). Ada 65 anggota dewan yang menyerap aspirasi ini. Masyarakat berharap aspirasi mereka langsung didengar oleh pihak terkait.
"Jangan dijadikan alasan kalau kepala OPD tidak hadir karena laporan reses diserahkan saja. Karena, setiap rekomendasi dari dewan harus direspons oleh pemerintah provinsi," kata dia.
Sementara itu, Plh Sekda Riau, M. Job Kurniawan, menanggapi kritik dari anggota dewan. Ia langsung melakukan pengecekan kehadiran OPD saat paripurna.
"Ini jadi bahan evaluasi. Saya sudah beri tahu lewat grup WhatsApp agar kepala OPD membaca langsung. Terima kasih atas masukannya pak dewan," ucap dia saat sidang.
Sidang reses periode Mei-Agustus akan dilaksanakan pada 22-29 Juni 2025. Anggota dewan diingatkan agar maksimal membantu konstituen di dapil masing-masing saat reses nanti.(ant)