BATAM | SERANTAUMEDIA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Kepulauan Riau, mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus Human Metapneumovirus (HMPV).
Meski hingga saat ini belum ditemukan kasus HMPV di Batam, langkah antisipasi terus digencarkan mengingat posisi geografis Batam yang strategis sebagai pintu masuk internasional.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, menekankan pentingnya upaya pencegahan melalui sosialisasi aktif di berbagai platform.
"Seluruh akun media sosial kami dan di puskesmas saat ini mulai kami gencarkan. Selain itu, kami juga mengedarkan imbauan dari Kementerian Kesehatan terkait pencegahan dan penanganan HMPV," ujar Didi di Batam, Selasa (7/1).
Menurut Didi, lokasi Batam yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura membutuhkan pengawasan ekstra, khususnya di titik-titik pintu masuk internasional.
"Kita belum menemukan adanya warga yang terjangkit HMPV di Batam," katanya.
Sebagai langkah antisipasi, Didi mengimbau masyarakat untuk kembali menerapkan protokol kesehatan sederhana, seperti mencuci tangan secara teratur, memakai masker di kerumunan, dan menjaga kebersihan lingkungan.
"Langkah-langkah seperti mencuci tangan secara teratur, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan menjadi fokus utama dalam upaya pencegahan ini," tegasnya.
Dinkes Batam juga mengajak masyarakat, termasuk wisatawan lokal dan mancanegara yang berkunjung ke Batam, untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungan sekitar.
Kemenkes: HMPV Bukan Ancaman Baru
Sementara itu, Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa virus HMPV sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa virus ini pertama kali ditemukan pada 2001 dan telah menyebar secara global sejak saat itu.
"HMPV ini sudah ada di Indonesia sudah lama. Kalau dicek, apakah sekarang ada? Ada. Mungkin teman-teman juga yang ada di depan saya ini kalau dicek, ada juga yang kena kalau batuk-batuk," ungkap Budi usai acara pelepasan peserta Fellowship Kardiointervensi di Jakarta, Senin (6/1).
Budi juga menepis isu tentang lonjakan kasus HMPV di China yang sempat ramai diberitakan.
"Apakah HMPV naik tinggi di China pada 2024? Tidak benar juga. Sudah dibantah sama Pemerintah China, sudah dibantah juga oleh WHO. Jadi itu hoaks berita itu," tegasnya.
Meski risiko HMPV tergolong rendah, masyarakat tetap diimbau untuk menjaga kesehatan dengan pola hidup bersih dan sehat. Langkah sederhana seperti mencuci tangan, istirahat cukup, dan menjaga imunitas tubuh sangat dianjurkan.
Dinkes Batam berharap, dengan langkah antisipasi yang dilakukan, masyarakat dapat terhindar dari ancaman virus tersebut.
"Pencegahan adalah langkah terbaik yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan bersama," tutup Didi.