• Wed, Jun 2025

Disnaker Batam Genjot Penyerapan Tenaga Kerja, Targetkan 18 Ribu di 2025

Disnaker Batam Genjot Penyerapan Tenaga Kerja, Targetkan 18 Ribu di 2025

Target ini meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, dengan harapan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.


BATAM | SERANTAUMEDIA - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Kepulauan Riau, menargetkan penempatan sebanyak 18 ribu pencari kerja (pencaker) di berbagai perusahaan sepanjang tahun 2025.

Target ini meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, dengan harapan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal serta menyerap lebih banyak tenaga kerja di kota industri tersebut.

“Berdasarkan analisis, diperkirakan ada 20 ribu lowongan kerja yang tersedia di Batam pada 2025. Dari jumlah tersebut, kami menargetkan penempatan sebanyak 18 ribu pencaker,” ujar Kepala Disnaker Batam, Rudi Sakyakirti.

Rudi mengakui bahwa meskipun target ini ambisius, ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam penempatan tenaga kerja.

“Beberapa lowongan kerja sering kali kurang diminati oleh pencaker. Selain itu, terdapat kasus penundaan atau pembatalan penempatan kerja yang menjadi kendala,” jelasnya.

Untuk mengatasi hal ini, Disnaker Batam terus mendorong perusahaan memanfaatkan aplikasi pencarian kerja yang telah disediakan, seperti Simnaker Batam dan SIAPKerja di tingkat nasional.

Menurut Rudi, penggunaan teknologi ini dapat mempercepat proses perekrutan dan memperluas akses informasi bagi para pencari kerja.

“Kami berharap pada 2025, ada tambahan minimal 250 perusahaan yang menggunakan aplikasi pencarian kerja kami. Tahun lalu, ada 241 perusahaan yang sudah memanfaatkan aplikasi ini, sehingga kami optimis angka tersebut dapat bertambah,” tambahnya.

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan efektivitas penempatan tenaga kerja, Disnaker Batam akan menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Penempatan Tenaga Kerja.

Acara ini dijadwalkan berlangsung pada 5 Februari 2025, dengan mengundang 700 perusahaan dari berbagai sektor.

“Melalui sosialisasi ini, kami ingin perusahaan memahami pentingnya pemakaian aplikasi daring untuk memasang lowongan pekerjaan. Dengan begitu, kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan dapat berjalan lebih baik,” ujar Rudi.

Peningkatan target penempatan tenaga kerja ini diharapkan mampu memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi Batam.

Dengan proyeksi 20 ribu lowongan kerja yang tersedia, langkah Disnaker Batam dinilai strategis dalam memanfaatkan potensi tersebut.

“Capaian ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus meningkatkan target penempatan tenaga kerja, terutama dengan adanya tantangan baru di tahun 2025,” pungkas Rudi.

Melalui kolaborasi dengan perusahaan dan optimalisasi teknologi, Disnaker Batam optimis dapat memenuhi target ambisius ini, sekaligus membuka peluang lebih luas bagi para pencaker di Batam.