• Tue, Jun 2025

Gubernur Ansar dan Kapolda Pastikan Malam Natal di Kepri Berjalan Kondusif

Gubernur Ansar dan Kapolda Pastikan Malam Natal di Kepri Berjalan Kondusif

Mereka mengunjungi empat gereja besar di Batam, yakni Gereja HKBP Batam Center, Gereja Tapgha Simpang Kara, Gereja St. Petrus Lubuk Baja, dan GPIB Immanuel Seraya.


BATAM | SERANTAUMEDIA - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad bersama Kapolda Kepri Irjen Pol. Yan Fitri Halimansyah memastikan situasi aman dan kondusif saat perayaan malam Natal di Kota Batam, Selasa (24/12). Hal ini disampaikan setelah mereka mengunjungi sejumlah gereja di Batam untuk memantau pelaksanaan ibadah.

"Kami sudah berkunjung ke beberapa gereja yang malam ini menjalankan misa maupun ibadah malam Natal sebagai bentuk kehadiran negara untuk memastikan masyarakat yang melaksanakan ibadah bisa merasakan aman, tenang, dan damai," ujar Ansar di Gereja GPIB Immanuel Nagoya, Batam.

Turut mendampingi Ansar dan Yan dalam kunjungan ini adalah Danrem 033/Wira Pratama Brigjen TNI Bambang Herqutanto, Danlantamal IV, dan Danlanud Batam.

Mereka mengunjungi empat gereja besar di Batam, yakni Gereja HKBP Batam Center, Gereja Tapgha Simpang Kara, Gereja St. Petrus Lubuk Baja, dan GPIB Immanuel Seraya.

Menurut Ansar, Batam menjadi perhatian khusus karena populasi penduduknya yang terbesar di Kepri.

"Secara keseluruhan di wilayah Kepri, khususnya Batam, semuanya aman terkendali," katanya.

Kapolda Kepri Irjen Pol. Yan Fitri Halimansyah menambahkan bahwa pengamanan di seluruh kabupaten/kota di Kepri berjalan baik.

"Dari 7 kabupaten/kota yang hari ini melaksanakan ibadah malam Natal, semua kami pantau berjalan aman dan terkendali. Sesuai harapan kita, tidak ada kejadian menonjol," ujarnya.

Pelaksana Harian Majelis Jemaat GPIB Immanuel Batam, A Giawa, menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran pemerintah dan aparat keamanan.

"Puji Tuhan, jemaat dapat beribadah dengan hikmat. Pengamanan tidak hanya dari Kepolisian, tapi juga TNI dan masyarakat sekitar yang ikut berpartisipasi menciptakan Batam yang aman dan damai," katanya.

GPIB Immanuel Seraya sendiri menggelar ibadah malam Natal dalam dua sesi, yakni pukul 18.00-21.00 WIB dan pukul 21.00-23.00 WIB.

Dengan sekitar 5.000 jemaat terdaftar, sebagian jemaat mengikuti ibadah di tenda karena kapasitas gereja hanya mampu menampung sekitar 1.200 orang.

Kapolda Yan berharap pengamanan yang diberikan dapat memberikan rasa nyaman kepada masyarakat, khususnya umat Nasrani yang merayakan Natal.

"Kami berharap masyarakat dapat mengisi libur Natal dan Tahun Baru dengan suka cita," tutupnya.

Langkah pemerintah daerah dan aparat keamanan ini mencerminkan komitmen untuk menjaga kerukunan dan kedamaian di Kepri, khususnya Batam, sebagai kota dengan keberagaman yang menjadi kekuatan utama.